icon-category Digilife

Spot Merah Besar di China Tertangkap Satelit, Diklaim Adanya Kremasi Massal

  • 15 Feb 2020 WIB
Bagikan :

Citra satelit menangkap kadar sulfur dioksida (SO2) di China (Windy.com)

Uzone.id - Gambar satelit menangkap kawasan merah di Wuhan, China, bisa saja jadi skala kremasi jenazah yang meninggal akibat virus Corona atau dikenal wabah Covid-19 (Coronavirus Disease 2019).

Spot merah melingkari warna kuning ukuran besar itu merupakan emisi sulfur dioksida yang dihasilkan ketika tubuh dibakar mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di Wuhan.

Tingkat sulful dioksida yang tinggi di pusat wabah Covid-19 bisa menjadi patokan kremasi massal.

Peta satelit dalam beberapa hari terakhir telah menunjukkan tingkat kadar SO2 yag mengkhawatirkan di sekitar Wuhan, ibu kota Hubei, tempat awal wabah muncul.

Baca juga: 7 Drama Kontroversi Saaih Halilintar, Rebus Ponsel hingga Virus Corona

Selain itu, ada tingkat sulfur dioksida yang tinggi di kota Chongqing, yang juga menjadi kawasan yang dikarantina.

Para ilmuwan mengatakan, sulfur dioksida diproduksi ketika dikremasi, dan juga ketika limbah medis dibakar.

Namun, pengguna media sosial yang menyelidiki peta satelit tersebut memberitahu bahwa jenazah dibakar di pinggiran ibu kota.

China telah memutuskan bahwa jenazah yang terinfeksi wabah Covid-19 harus dikremasi dalam pemakaman sederhana untuk mencegah virus tersebut menyebar.

Baca juga: Dilaporkan YouTuber, Video Saaih Halilintar soal Virus Corona Berujung Giveaway Dihapus

Komisi Kesehatan Nasional di China mengatakan, pada awal Februari untuk jenazah harus "dikremasi dekat lokasi dan segera."

Namun, ada klaim berulang - meskipun tidak diverifikasi - bahwa para pejabat China telah menyembunyikan jumlah kematian yang lebih tinggi dari yang dilaporkan dibandingkan jumlah yang dikremasi massal.

Tingkat sulfur dioksida yang tinggi di Wuhan berbanding lurus dengan sejumlah besar kremasi di kota.

Peta yang ditampilkan Windy.com yang berbasis di Ceko menunjukkan tingkat sulfur dioksida di Wuhan sebesar 1.350 mikrogram/m3 selama akhir pekan.

Sebagai perbandingan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa dosis 500 mikrogram/m3 tidak boleh melampaui lebih dari 10 menit.

Pemerintah Inggris menganggap konsentrasi 15 menit dari 533 mikogarm/m3 masuk kategori 'tinggi'. (Daily Mail)

VIDEO Jajal Singkat Galaxy Z Flip, Ponsel Layar Lipat Samsung Cocok Buat TikTok-an

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini