Stadion BMW Terancam Batal, The Jak Serang Instagram Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diserang The Jakmania di kolom komentar Instagram usai kabar terancam batalnya pembangunan Stadion Internasional BMW yang direncanakan sebagai markas Persija Jakarta.
Saat berkampanye pada pemilihan Pilkada Gubernur DKI 2017 lalu, Anies berjanji memenuhi keinginan The Jakmania, suporter Persija, untuk membangun stadion. Keinginan itu pun mulai diproses dengan menjadikan Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) di kawasan Tanjung Priok sebagai lokasi pembangunan stadion.
Namun, harapan Jakmania untuk menyaksikan Persija memiliki stadion terancam pupus setelah lahan sengketa lahan Taman BMW dimenangkan PT Buana Permata Hijau. Hal itu membuat proses pembangunan menjadi terancam batal.
[Gambas:Instagram]
Kondisi itu mengundang kekecewaan dari Jakmania. Alhasil, mereka pun membanjiri kolom komentar di Instagram milik Gubernur Anies. Selain mengungkapkan kesedihannya, Jakmania juga menagih janji Anies.
"Pak jika dirasa bangun stadion itu sulit, renovasi saja stadion yang ada di Jakarta pak. Ada GOR Ciracas, ada GOR Soemantri [Brodjonegoro]. Tak perlu sekelas Old Trafford, yang layak saja anak Jakmania juga sudah senang pak. Tidak muluk-muluk kok Pak," tulis akun @bambang_rahmatt50.
Akun lain yang mengatasnamakan Jakmania @updateofpersija menyebut ironis klub sekelas Persija yang merupakan klub ibu kota tapi tidak memiliki stadion.
Preview |
"Stadionnya bagaimana, Pak? Sampai kapan rakyat ibu kota harus menunggu dan terusir? Ayo dong Pak turun dan bantu kami, kami sudah capek teriak dan meminta. Apakah tidak ada malu sebagai ibu kota klub bolanya tidak ada stadion? Mohon Pak."
Terpisah, Gubernur Anies menegaskan bakal tetap melanjutkan pembangunan Stadion Internasional BMW. Ia menyebut bahwa DKI bukan pihak yang kalah dalam gugatan perkara melawan PT Buana Permata Hijau melainkan Badan Pertanahan Nasional.
Anies menjelaskan dengan putusan perkara kemarin bukan berarti DKI berhenti membangun Jakarta International Stadium (JIS). Menurut Anies, yang kalah digugat hanyalah permasalahan administrasi.
"Yang kemarin diputuskan adalah yang di PTUN jadi proses administrasinya yang digugat oleh PT Buana tapi materinya adalah sah milik kami dan itu diputuskan di pengadilan negeri. Insyaallah enggak masalah," ujar Anies.