Startup eFishery Resmi Perluas Bisnis ke India
Foto: Peresmian eFishery di India (dok. Gibran Huzaifah/Twitter)
Uzone.id – Setelah mengumumkan akan memperluas jangkauan mereka ke negara di Asia, startup lokal eFishery sudah resmi membuka bisnis mereka di India pada 26 Oktober 2023 lalu.
Kabar ini disampaikan oleh CEO dan Founder eFishery, Gibran Huzaifah dalam akun resmi X miliknya, Kamis, (26/10) lalu.“Setelah berada dalam mode sembunyi-sembunyi selama 12 bulan terakhir, hari ini kami secara resmi meluncurkan operasi kami di India!” tulis Gibran dalam akunnya.
eFishery sudah resmi hadir di India dengan nama eFishery Aqua Techworks Private Limited dan didirikan di wilayah Kakinada, Andra Pradesh yang merupakan negara bagian di wilayah pesisir selatan India.
Dipilihnya Kakinada sebagai wilayah pertama eFishery bukan tanpa alasan. Gibran menyebut kalau sebagian besar produksi perikanan di negara ini ada di provinsi tersebut.
“85 persen produksi perikanan India ada di provinsi ini, makanya kami based di sini,” tulisnya di platform X.
Sudah dirancang semenjak 12 bulan terakhir, Gibran menyebut kalau keuntungan petani di daerah ini meningkat hingga belasan kali lipat. Hal inilah yang membuat eFishery semakin bersemangat untuk beroperasi di negara tersebut.
“Yang membuat saya bersemangat adalah bagaimana kami meningkatkan keuntungan para petani per m2 sebanyak 16 kali lipat di sini! Sangat berdampak untuk menyelesaikan masalah kelaparan dunia. Dari satu kolam, dan sekarang satu negara,” tambahnya.
Sebelumnya, pada 11 Oktober 2023 lalu, eFishery mengumumkan rencana mereka untuk ekspansi ke India. Rencana ini disampaikan langsung oleh CEO eFishery, Gibran Huzaifah dalam acara konferensi pers 10th Anniversary eFishery di Bandung, Rabu (11/10) lalu.
Gibran mengungkapkan kalau ekspansi ke India ini akan mulai beroperasional pada kuartal 1 tahun 2024 mendatang.
Dipilihnya India sebagai tujuan ekspansi mereka adalah karena negara tersebut memiliki dampak dan peluang yang cukup besar. Selain itu, India dinilai memiliki pasar yang mirip dengan Indonesia.
“Secara size market juga mirip dengan Indonesia, kurang lebih totalnya 9 sampai USD10 miliar. Market udangnya lebih besar dibanding Indonesia,” tambahnya.
Diketahui, pertumbuhan pasar udang di India mencapai 30 persen setiap tahunnya, berbeda dengan Indonesia yang hanya mencapai 13 persen saja.