Startup Hasil NextDev Diganjar Penghargaan Luar Negeri
Habibi Garden (Dok.Telkomsel)
Uzone.id - Habibi Garden, pemenang The NextDev Telkomsel, diakui kemampuannya di tingkat Asia Pasifik.
Startup ini meraih dua penghargaan pada ajang Singtel Group Futur Makers 2018, di Sydney, Australia.
Gak tanggung-tanggung, Habibi Garden meraih dua penghargaan yaitu People Choice Award Asia Pasific Investment Summit 2018 dan Best of The Best Future Makers 2018.
Penghargaan ini didapatkan setelah mengalahkan pesain dari negara Australia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
“Kami bangga atas kemenangan yang diraih oleh aplikasi The NextDev, Habibi Garden, ini. Melalui kemenangan ini telah membuktikan bahwa karya anak bangsa telah diakui di tingkat Asia Pasifik,” ujar GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin.
Baca: Wajah Musisi ini Mirip Boneka
Tujuan utama diadakannya Singtel Group Future Makers 2018 adalah untuk mengembangkan inovasi teknologi yang lebih jauh ke depan serta menyelesaikan sebagian masalah sosial dan lingkungan yang sedang dihadapi dunia saat ini.
10 aplikasi Singtel Group Future Makers yang berpartisipasi pada tahun ini antara lain adalah Habibi Garden dan Squline dari Telkomsel (Indonesia), Commsync dan ImmCalc dari Optus (Australia), Aevice Health dan XCLR8 dari Singtel (Singapura), BagoSphere dan The Spark Project dari Globe (Filipina), Local Alike dan VT Thai dari AIS (Thailand).
Habibi Garden merupakan aplikasi spesialis Internet-of-Things (ioT) dalam ketepatan bidang agrikultur.
Baca: iPhone X Gratis dari Uzone.id
Tujuan utamanya adalah membantu para petani dan penanam di Indonesia agar dapat “berbicara” dengan tanaman mereka.
Penggunaan sensor Habibi Garden mampu mengurangi tingkat gagal panen dan meningkatkan produksi hingga 200% dengan cara memantau semua parameter kunci pertumbuhan tanaman, mulai dari temperatur, kelembapan, curah hujan, kesuburan tanah, kandungan nutrisi tanah, hingga keasamannya.
“Kami berkomitmen dan berharap The NextDev ke depan akan semakin mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia,” tutup Denny.