Automotive

Stok BBM Swasta Dijamin Aman Saat Mudik Lebaran 2025

Bagja Pratama
Stok BBM Swasta Dijamin Aman Saat Mudik Lebaran 2025

Uzone.id - Hebohnya mega skandal Pertamina membuat banyak warga yang khawatir ketersediaan BBM alternatif dari swasta saat periode mudik lebaran 2025 mendatang.

Namun, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta aman selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H.



“Untuk ketersediaan BBM bagi badan usaha swasta, kami sudah memberikan perizinan untuk impor BBM dalam jangka waktu 3 bulan,” ucap Yuliot dalam peluncuran “Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H” di Kantor BPH Migas, Jakarta, dikutip Uzone.id.

Yuliot juga menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta pada awal tahun diakibatkan oleh kendala dalam proses administrasi. 

Akan tetapi, untuk periode Idul Fitri 1446 Hijriah ini, seharusnya tidak terdapat permasalahan ketersediaan.

“Karena kami juga sudah memberikan izin untuk perpanjangan (impor BBM) selama 3 bulan ke depan kepada badan usaha swasta,” kata Yuliot.

Berbekal dari kondisi tersebut, Yuliot berharap SPBU swasta juga dapat turut mendukung kelancaran dan ketersediaan energi kepada masyarakat selama periode Hari Raya Idul Fitri.

Sementara itu, memasuki periode mudik Lebaran, Direktur Utama BP-AKR, Vanda Laura, juga menyampaikan bahwa pihak BP telah memastikan ketahanan stok BBM. 

Pengadaan stok, menurut Vanda seperti dikutip dari Antara, telah diperhitungkan dengan matang untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi. Ia meyakinkan bahwa dari sisi ketahanan stok, pihaknya akan mencukupi sampai masa libur Lebaran usai.

Ditambahkannya pola konsumsi selama Lebaran kemungkinan akan berbeda di tiap daerah. 

Vanda merujuk pada pola konsumsi BBM di Jakarta yang diperkirakan menurun seiring dengan banyaknya masyarakat yang mudik. “Tetapi, kami rasa untuk yang di luar Jakarta pasti akan meningkat,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Vanda mengungkapkan bahwa memang terjadi lonjakan penjualan bahan bakar minyak (BBM) sekitar 20–30 persen di SPBU BP dalam beberapa pekan terakhir apabila dibandingkan dengan sebelumnya.



“Kalau misalnya kami lihat dari perkembangannya sih sekitar 20–30 persen,” ucap Vanda.

Salah satu penyebab dari lonjakan penjualan BBM tersebut adalah pembukaan tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) baru dalam 30 hari terakhir serta promosi yang lebih intensif.

Saat ini, BP-AKR telah mengoperasikan sekitar 65 SPBU di Indonesia.