Sponsored
Home
/
Telco

Strategi Telkom untuk Perluas Bisnis Digital di Asia Indo-Pasifik

Strategi Telkom untuk Perluas Bisnis Digital di Asia Indo-Pasifik
Preview
Muhammad Faisal Hadi Putra11 September 2023
Bagikan :

Uzone.id - Momentum ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) yang dilaksanakan di Jakarta pada 5 sampai 6 September 2023 dimanfaatkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai wadah untuk mendukung perluasan konektivitas. Setidaknya, Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.

Indonesia merupakan salah satu pasar data center dengan potensi permintaan paling besar di ASEAN. Telkom pun menyadari hal tersebut, terlebih situasi pasar yang dinilai masih under-supply, sehingga perusahaan terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.

Untuk itu, Telkom membangun Hyperscale Data Center di Batam sebagai bagian dari roadmap plan digitalisasi dan mengoptimalkan kemitraan strategis antar pemain global dan regional di kawasan ASEAN. 

Hyperscale Data Center di Batam akan dibangun di atas lahan seluas 5 hektar dengan kapasitas IT Load hingga 51 mega watt. Proyek tersebut merupakan kerja sama dengan Singtel yang memiliki nilai investasi sebesar USD581 juta atau setara dengan Rp8,9 triliun.

Potensi besar ekonomi digital di ASEAN

Preview
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Rosan Roeslani mengatakan, di ASEAN, pertumbuhan dan revolusi keuangan digital telah meningkatkan perekonomian negara dan inklusivitas ekonomi. 

Tapi, inklusi keuangan bukan hanya tujuan ekonomi tetapi juga tujuan sosial. Ia pun menegaskan, “Kami berharap diskusi dalam forum AIPF akan menghasilkan solusi atas tantangan inklusivitas keuangan yang kita hadapi di kawasan untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran di kawasan ASEAN.”

Di kesempatan yang sama, Direktur Digital Business Telkom, Muhammad Fajrin Rasyid menyebut, ASEAN menghadapi tantangan yang berbeda dalam kondisi geografis dan demografi, serta talent readiness, teknologi dan infrastruktur. 

Akan tetapi, pasar ASEAN memiliki banyak sekali potensi dengan melihat adopsi digital dan ekonomi digital yang terus tumbuh secara signifikan. 

“Oleh karena itu, kuncinya ada pada kemitraan dan kolaborasi. AIPF memegang peran penting dalam menyatukan public, private sector, global, dan regional player untuk membangun kemitraan strategis yang berkelanjutan dan sesuai untuk ASEAN dan Indo-Pasifik,” ujar Fajrin saat diskusi panel mengenai Connecting the Connectivity Plans in Asia and Beyond bersama Anand Stanley (President of Airbus Asia-Pacific), Michaela Browning (VP of Government Affairs & Public Policy Google Asia-Pacific) dan René Piil Pedersen (Managing Director A.P. Moller Singapore Pte Ltd/Maersk).

Fokus mengimplementasikan inisiatif DigiCo

Fajrin menambahkan, Telkom secara agresif fokus membangun bisnis digital di tiga bidang utama, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service, melalui strategi transformasi Five Bold Moves. 

Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia, dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan value yang lebih tinggi.

Salah satu wujud komitmen Telkom terhadap strategi utama yang dicanangkan adalah mengimplementasikan inisiatif DigiCo sebagai akselerator digitalisasi Telkom di bawah brand “Leap”.

Untuk mendukung kemajuan digitalisasi Telkom, Leap menyiapkan tiga produk melalui Digico, yaitu PaDi UMKM, digital platform based ekosistem pengadaan untuk perusahaan yang menawarkan pengalaman transaksi B2B (Business to Business) yang lengkap bagi vendor skala mikro hingga besar.

Kemudian ada Agree, platform digital ekosistem pertanian. Lalu, Logee sebagai digitalisasi sektor transportasi dan distribusi untuk membantu memajukan perekonomian Indonesia.

Untuk terus mendukung connectivity plan di ASEAN Indo-Pasifik, Telkom juga turut berpartisipasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum: STARTUP CONNECT, program untuk bereksplorasi dan kolaborasi antar startup teknologi dan private sector di kawasan ASEAN. 

Melalui Program Indigo dan MDI Venture, Telkom berpartisipasi dalam acara ini dengan menghadirkan lima startup yaitu: Privy.id, Pajak.io, Automa, MallSampah, dan PRIEDS.

populerRelated Article