Studi: Berhenti Olahraga Bikin Kamu Rentan Mengalami Depresi

Uzone.id-Melakukan olahraga secara rutin memang bukan hal mudah. Beberapa orang cenderung menyerah, karena merasa tidak punya waktu. Lantas, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga ingin berhenti olahraga, lantaran alasan yang sama?

Jika memang sempat berpikir untuk berhenti olahraga, maka kamu semestinya perlu mempertimbangkan dengan matang. Sebab, penelitian baru mengungkapkan bahwa keputusan itu dapat menimbulkan risiko lain di luar kebugaran.

Menurut studi yang akan dipublikasikan di Journal of Affective Disorders pada Juli 2018, hal tersebut juga bisa membuat kamu rentan terhadap depresi. Penelitian ini melibatkan 152 orang dewasa yang berhenti olahraga selama tiga bulan. Dalam rentang waktu tersebut, mereka olahraga setidaknya 30 menit, sebanyak tiga kali dalam seminggu.

"Dalam beberapa kasus, menghentikan latihan fisik memicu peningkatan gejala depresi secara signifikan, hanya dalam tiga hari," kata Bernhard Baune, penulis penelitian sekaligus head of psychiatry di University of Adelaide di Australia, seperti Uzone.id kutip dari WebMD.

"Studi lain menunjukkan bahwa gejala depresi meningkat setelah satu atau dua minggu pertama, setelah mereka berhenti olahraga," ujar Baune lebih lanjut.

Menariknya, gejala depresi yang berkembang setelah orang berhenti olahraga terjadi tanpa tanda biologis yang khas. Sementara itu, banyak penelitian lain telah menunjukkan bahwa olahraga secara teratur dapat mengurangi dan mengobati depresi.

Namun, studi baru ini tidak membuktikan bahwa menghentikan olahraga menyebabkan depresi. Hanya saja, ada hubungan di antara keduanya. "Untuk saat ini, orang-orang perlu memahami dampak potensial pada kesehatan mental mereka, ketika mereka tiba-tiba berhenti olahraga," kata Baune.

Peneliti juga mengakui bahwa jumlah responden yang terlibah dalam studi ini masih sedikit. Karena itu, diperlukan uji coba tambahan untuk menemukan hasil penelitian yang lebih signifikan.