icon-category Health

Suara Berubah Saat Hamil dan Sesudah Melahirkan, Normalkah?

  • 20 Jul 2018 WIB
Bagikan :

Mungkin Anda tidak menyadarinya, tetapi ada beberapa orang, terutama penyanyi yang merasa setelah hamil dan melahirkan anak pertama, suara mereka lebih rendah dari biasanya. Penyanyi Adele, misalnya mengatakan bahwa saat menciptakan lagu Skyfall, ia dalam kondisi hamil besar sehingga terciptalah lagu dengan jangkauan nada super rendah itu.

“Ada perempuan lain yang merasa suaranya mirip pria ketika hamil? Bukan hanya saya, kan?” tanya Adele ke penonton konsernya pada 2017 lalu.

Jangan khawatir, menurut penelitian di Universitas Sussex, Brighton, Inggris, penurunan nada suara selama kehamilan dan setelah melahirkan merupakan hal yang normal. Para psikolog meneliti bagaimana suara wanita bisa berubah selama periode sebelum, selama, dan setelah kehamilan selama 10 tahun belakangan. “Hasil yang kami dapatkan menunjukkan bahwa kehamilan memberikan efek 'memaskulinkan' suara wanita untuk sementara,” kata Pisanski.

(Depositphotos)

Meski penyebab spesifiknya masih belum diketahui, Pisanski menjelaskan kemungkinan hal ini disebabkan perubahan hormon selama hamil dan setelah melahirkan. “Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa suara wanita dapat berubah karena kesuburan, di mana nada suara menjadi lebih tinggi pada masa ovulasi setiap bulan, namun terjadi penurunan nada secara tajam setelah menopause,” ungkap Pisanski.

“Kita tahu setelah kehamilan, ada penurunan tajam pada tingkat hormon seks dan hal ini bisa mempengaruhi vokal dan dinamika kontrol vokal,” lanjut Pisanski. Namun jangan khawatir, peneliti juga mengungkapkan bahwa perubahan nada suara biasanya akan kembali seperti semula dalam waktu setahun setelah melahirkan.

(riz / wida)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Hamil melahirkan 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini