Subaru Ogah Jualan Mobil 7 Seater di Indonesia, Apa Alasannya?
Peluncuran Subaru WRX di Indonesia (Foto: Bagja)
Uzone.id - Di Indonesia mobil 7 penumpang atau biasa disebut sebagai 7-seater masih sering dijadikan pilihan karena kapasitasnya yang mampu membawa banyak penumpang. Meskipun segmen ini cukup banyak diminati, kenapa Subaru Indonesia tak berniat jualan mobil 7-seater di Indonesia?
Ismail Ashlan selaku General Manager Subaru Indonesia mengatakan, pihaknya memiliki mobil tujuh penumpang di pasar global yakni Subaru Ascent. Hanya saja permintaan atas mobil tersebut cenderung rendah."Subaru punya 7-seater di pasar global, tapi dikembangkan untuk market tertentu dengan setir kiri. Namanya Subaru Ascent. Tapi untuk (jual) versi setir kanannya, lagi-lagi enggak visible secara volume," ujar Ismail belum lama ini di Jakarta.
"(Jualannya) Ascent itu kecil bahkan di negara yang memasarkannya. Kita pengen tetep Subaru ada selamanya di Indonesia, makanya secara bisnis harus sustain dan sehat," lanjutnya.
Ismail juga mengaku tidak ingin ikut-ikutan untuk menjual suatu produk karena trennya sedang tinggi. Menurutnya, konsumen Subaru sangat spesifik, sehingga harus lebih hati-hati dalam menghadirkan produk baru.
"Jadi enggak harus 7-seater ngetren, kita harus ada. EV ngetren, kita harus ada. Kita lebih penting perkembangan yang sustain dan perlahan-lahan," ungkapnya.
Selain mobil 7-seater, Subaru juga belum ada rencana untuk menjual mobil listrik dan hybrid dalam waktu dekat. Seperti diberitakan sebelumnya, merek Jepang yang satu ini masih fokus dengan produk yang dimiliki saat ini.
Perlu diketahui, Subaru di Indonesia telah meluncurkan beberapa model sejak masuk kembali ke Tanah Air beberapa tahun lalu.
Setidaknya terdapat enam produk mobil Subaru di Indonesia seperti Crosstrek, Forester, Outback, BRZ, WRX Sedan, WRX Wagon. Namun jika dilihat dari keenamnya, tidak ada satu pun produk Subaru yang menggunakan konfigurasi tujuh penumpang.