icon-category News

Sudah Tawar, Jokowi Ditolak Pemilik Burung Murai Juara

  • 11 Mar 2018 WIB
Bagikan :

Menjadi presiden tak serta merta membuat segalanya jadi lebih mudah. Apalagi jika berhadapan dengan seorang pecinta burung fanatik.

Pengalaman itu dialami Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat tertarik membeli seekor burung yang menjadi juara di kompetisi yang digelar di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu, 11 Maret 2018.

Jokowi diketahui sempat ingin membeli burung jenis murai yang menjadi juara di kompetisi tersebut. Namun jawaban mengejutkan diberikan oleh sang pemilik.

"Tapi tadi yang juara satu mau saya beli. (Sudah ditawar?)‎ Sudah tapi pemiliknya ngomong enggak dijual," kata Jokowi.

Dalam kompetisi itu, Jokowi sempat menjadi peserta dengan membawa burung jenis murai batu untuk bertanding. Meski burung milik seorang presiden, juri ternyata tak bergeming dengan status orang nomor satu di Indonesia itu.

Burung murai Jokowi tak keluar sebagai juara. "Kalah, ya bagaimana lagi. Berarti jurinya jujur," ujar dia.

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan, Indonesia memiliki banyak spesies burung. Hingga saat ini tercatat ada sekitar 1.660-an jenis burung yang ada di Indonesia.

Keragaman itu dianggap presiden sebagai salah satu kekayaan besar yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat Indonesia.

Presiden menghargai upaya yang dilakukan oleh para pencinta burung. Selain memelihara dan melatih burung untuk diikutsertakan dalam lomba, komunitas pencinta burung ini juga melakukan pengembangbiakan burung, termasuk yang sudah hampir punah.

"Saya sangat menghargai tadi banyaknya penangkaran-penangkaran burung yg ada di banyak daerah sekarang ini. Tadi ada penangkaran murai, kolibri, jalak. Contoh jalak bali dulu sudah punah tetapi karena berhasil ditangkarkan sekarang jumlahnya sudah banyak sekali," kata dia.

(Sah/Sumber: Liputan6.com/Septian Denny)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini