icon-category News

Sudah Sebulan Pemprov DKI tak Unggah Video Rapat, Ada Apa?

  • 10 Dec 2017 WIB
Bagikan :

Sudah sebulan ini akun Youtube Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak lagi mengunggah video-video rapat yang dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Ketika ditanya perihal ini, Sandiaga mengatakan tak ingin video itu menjadi bahan saling ejek di tengah masyarakat.

Sandiaga mengatakan, awalnya setiap rapat yang digelar Pemprov DKI direkam dan dapat diakses oleh masyarakat. Semua ini merupakan bentuk keterbukaan pemerintah kepada masyarakat.

Sayangnya, ada pihak-pihak tertentu yang menggunakan video tersebut tidak sesuai fungsinya. Mereka membuat memotong dan mengedit video tersebut untuk dijadikan bahan candaan atau ejekan.

Baca Juga: Sandiaga Pertanyakan Audit Dana Operasional Ahok-Djarot

"Tapi rapat pertama ini ketika diupload ternyata baik dari pendukung kita maupun yang belum mendukung Anies-Sandi menggunakan ini sarana saling ejek-mengejek," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Ahad (10/12).

Perilaku tersebut dianggap tidak sesuai dengan esensi keterbukaan yang diinginkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini justru dinilai akan menimbulkan perpecahan. Akhirnya, video tersebut tak lagi diunggah di Youtube.

Sandiaga menambahkan, pemprov DKI masih menjamin adanya keterbukaan informasi. Apabila ada pihak-pihak yang menginginkan rekaman video tersebut, mereka dapat mengirimkan surat kepada Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Ditanya Lokasi Rumah Dp Rp 0, Sandiaga Sebut Ada Mafia

Sistem ini berlaku di negara yang diklaim paling terbuka, yaitu Belanda. Di negara tersebut, kata Sandiaga, apabila masyarakat menginginkan keterbukaan, mereka harus mengirimkan surat resmi kepada pemerintah atas nama organisasi.

"Waktu wali kota Belanda ke sini, Bu Dian dari Kominfo cerita bahwa di Belanda yang paling terbuka sendiri konsepnya kalau minta keterbukaan itu harus ada surat resmi, harus ada organisasinya dan itu akan diberikan," kata dia.

Sandiaga mengatakan, tak ada yang ditutup-tutupi dalam masa pemerintahannya. Jika ingin mendapatkan data-data dari pemprov, masyarakat bisa berkirim surat.

Menurut Sandiaga, masih ada waktu untuk membangun bangsa Indonesia. Ia tak ingin masyarakat menghabiskan waktu untuk saling menyerang.

Sandiaga menjanjikan, akan ada saatnya Pemprov DKI kembali mengunggah video-video rapat pimpinan. Namun, ia berharap tayangan itu tidak dijadikan sebagai bahan cibiran. Ia mengajak masyarakat untuk lebih dewasa dalam menyikapi segala sesuatu.

Sebagai informasi, akun resmi Pemprov DKI Jakarta di Youtube terakhir kali mengunggah video rapim pada 23 Oktober 2017. Saat itu Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno memberikan arahan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD).

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini