Hoaks sendiri memang masih jadi ‘musuh’ bagi semua kalangan termasuk perempuan. Nah, salah satu bentuk dari program Nasional Literasi Digital ini adalah kegiatan bertajuk “Cek Dulu, Cek Sekarang, Agar Terlindungi Dari Hoaks” yang ditujukan untuk perempuan agar #MakinCakapDigital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membuat bantahan soal surat edaran yang mengatasnamakan Kominfo.
Kebiasaan asal Copy Paste yang sering dilakukan generasi kini hampir memiliki dampak yang sama dengan penyebaran disinformasi.
Pernah kesal kenapa banyak konten dengan judul bombastis dengan isi tidak nyambung masih berkeliaran di internet? Kenapa bukan konten berkualitas yang membanjiri jagat maya? Tadex sebagai platform yang hadir bagai 'Google Ads' versi lokal bakal meminimalisir clickbait dan hoaks.
Taktik baru yang diumumkan Facebook adalah tiap pengguna yang membagikan konten misinformasi dan hoaks akan ‘dibinasakan’, atau dibikin tidak terlihat. Dengan kata lain, tak hanya kontennya saja yang dihilangkan, namun juga sekaligus si penggunanya.
CEO YouTube Susan Wojcicki mengungkapkan bahwa sejak Februari 2020 perusahaannya telah menghapus lebih dari setengah juta video hoaks mengenai Covid-19.Langkah ini diambil setelah YouTube berada dibawah pengawasan terkait konten hoaks.
Belum lama ini beredar pesan berantai (broadcast message) di WhatsApp yang berisi narasi seolah-olah KPCPEN membagikan kuota iternet gratis gelombang tiga sebesar 75GB. Kominfo kemudian mengkonfirmasi kalau kabar ini adalah hoaks belaka.
Raksasa teknologi Google mengumumkan peluncuran fitur baru di layanan pencarian (Search) yang akan menampilkan daftar vaksin-vaksin resmi Covid-19 sesuai lokasi pengguna, serta panel informasi khusus soal vaksin tersebut agar netizen terhindar dari hoaks dan misinformasi.
Dari sekian banyak kenangan tentang aktor pertama ‘James Bond’ Sean Connery yang baru meninggal dunia pada Sabtu (31/10), tiba-tiba viral di internet tentang surat jadul yang mengatasnamakan dirinya yang ditujukan untuk pendiri Apple, Steve Jobs. Yang bikin heboh, isinya berupa makian.
Termakan pemberitaan dan informasi hoaks rasanya sudah menjadi malapetaka yang terkadang diwajarkan karena masyarakat semakin melek digital, dan penyebaran hoaks sendiri merajalela di media sosial. Tapi, mau sampai kapan jadi korban hoaks terus?
Dari paparan Sekjen Kominfo, peredaran hoaks memang paling banyak di media sosial. Namun, ada juga beberapa sumber penyebaran lain yang layak diperhatikan agar netizen tidak langsung termakan informasi menyesatkan.
Dari sekian banyak aplikasi digital yang begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia, WhatsApp menjadi salah satu layanan pesan instan yang dipakai oleh nyaris semua lapisan, dari anak sekolah, mahasiswa, pekerja, guru, sampai orang tua. Banyak pengguna, banyak hoaks juga dong?
Deretan Fitur Final Chery Tiggo 7 Pro untuk Pasar Indonesia, Lengkap!
VIDEO GIIAS 2022: Kapan Daihatsu Ayla LIstrik Dijual?
Rilis Lagu Baru di YouTube, Blackpink Pecahkan Rekor!
2 dari 3 Perusahaan di Asia Tenggara Jadi Korban Ransomware
GIIAS 2022: Daihatsu Xenia Sport Pakai Kaki Kekar ala JDM
Fitur Baru di ColorOS 13, Lebih Pintar, Aman dan Intuitif
Sebelum Beli, Ketahui Perbedaan Kamera Mirrorless dan DSLR
Ultah ke-13, Ini Pencapaian Tokopedia Selama 1 Tahun ke Belakang
BREMM JOURNEY: Jelajah Desa Wisata Yogyakarta Bersama Ertiga Hybrid
VIDEO: Suzuki Spresso, Lebih Murah dari LCGC Dapet Apa?
First Impression Suzuki Spresso, Jagoan Kecil dan Murah
Uji Performa Samsung Galaxy Z Flip4, Kinerja Efisien Bikin Baterai Awet