Alasannya masih sama, perusahaan China dianggap mengancam keamanan negara Paman Sam.
Huawei Technologies telah melayangkan gugatan terhadap Federal Communications Commission (FCC) yang sebelumya menargetkan Huawei sebagai ancaman keamanan negara.
Belakangan ini santer terdengar kalau Huawei terancam tidak akan bisa lagi memproduksi chipset Kirin karena larangan dari pemerintah Amerika Serikat. Gara-gara ini, mendadak harga ponsel flagship Huawei di China jadi meroket.
Salah satu ponsel flagship Huawei yang biasanya diungkap setelah pertengahan tahun adalah seri Huawei Mate. Seharusnya, Huawei Mate 40 jadwalnya dirilis pada akhir September 2020, namun rumor yang beredar, keberadaan ponsel ini masih misterius. Bisa jadi ponsel ini baru hadir pada 2021.
Sistem operasi terbaru dari Google, Android 11 sudah resmi dirilis untuk publik pada Rabu (9/9). Dari beberapa ponsel yang sudah siap menerima Android 11, ponsel keluaran Huawei tidak termasuk ke dalam daftar. Lantas, apakah ponsel Huawei akan mendapatkan pembaruan Android 11?
Drama panjang antara pemerintahan Amerika Serikat dan Huawei masih berlanjut. Meski Huawei selama ini dicurigai dapat mencuri data dan memata-matai warga AS, perusahaan China ini tetap mendapatkan pembelaan dari negara lain, seperti Rusia.
Ketegangan yang terjadi antara pemerintah Amerika Serikat dengan Huawei masih berlanjut, salah satu dampak besarnya adalah pengguna ponsel Huawei disebut-sebut terancam tidak mendapatkan update OS Android. Tapi, admin media sosial Huawei kok berkata lain?
Cuma Huawei yang mengerti bagaimana rasanya ‘dimusuhi’ hampir satu dunia gara-gara Amerika Serikat. Kendati begitu, Huawei masih punya pegangan potensial untuk pertumbuhan pasarnya, yakni di Afrika.
Selain prediksi bahwa MediaTek akan kena dampak negatif, ada juga yang mengatakan Qualcomm dan brand ponsel pintar lain justru akan ‘menang banyak’ berkat konflik yang terjadi di antara pemerintah Amerika Serikat dan Huawei.
Konflik antara Huawei dengan pemerintah Amerika Serikat masih berlanjut sampai sekarang, namun Huawei tampaknya harus bersiap menerima vonis ‘mati’ karena lisensi temporer untuk bekerja sama dengan perusahaan asal AS telah habis. Hal ini diprediksi berimbas ke produsen chipset lain seperti MediaTek.
Berdasarkan pemerintah AS, Huawei selama ini mengakali larangan tersebut dengan membeli komponen asal AS melalui perusahaan pihak ketiga. Nah, gara-gara ini Departemen Perdagangan AS bersiap untuk memblokir 38 perusahaan yang terafiliasi dengan Huawei di 21 negara.
Lisensi sementara yang memperbolehkan Huawei menjalankan kerja sama bisnis secara terbatas dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat telah berakhir pada 13 Agustus kemarin. Artinya, hal ini dapat mengancam pengguna ponsel-ponsel Huawei terdahulu tidak akan mendapatkan update OS Android.
Honda Motor Luncurkan Oli Khusus BeAT, Scoopy dan Genio
Kolaborasi Huawei dan KemenPPPA, Cetak Leader dan Talent Digital perempuan
Google Gelar Acara di Paris, Mau Luncurkan Pesaing ChatGPT?
81 Persen Warga Indonesia Sudah Pindah ke Siaran TV Digital
Bye Gratisan, ChatGPT RIlis Versi Berbayar, Berapa Harganya?
Hati-Hati, Tindakan Ini Bisa Bikin WhatsApp Kamu Kena Blokir
Plus Minus Samsung Galaxy S23 Ultra, Nyaris Sempurna!
Peluang Buat Digital Talent Nih, Kominfo Sediakan 100 Ribu Beasiswa!
Rocky Gerung Sebut Esemka Mobil Simsalabim, Cuma Angin Ban yang Dari RI
JD.ID Mau Undur Diri, Kominfo beri 'Wejangan' Soal Data Pengguna
Harga Laptop Advan Soulmate Cuma Rp2 Jutaan, Speknya Gimana?
Harga Oppo Reno8 T di Indonesia Lebih Murah, Jadi Berapa?