Ialah Charlie Javice, founder startup Frank yang berani-beraninya menipu JP Morgan dengan cara memalsukan data customer sebanyak 4 juta identitas. Siapa Charlie Javice sebenarnya?
Kebohongan startup Frank mulai tercium JP Morgan ketika perusahaan hendak mengirimkan email marketing ke pelanggan Frank. Ternyata, sekitar 70 persen email tersebut tidak terkirim karena email yang dimasukkan tidak benar.
JP Morgan yang mengakuisisi startup Frank dengan harga USD175 miliar atau sekitar Rp2,6 triliun merasa ditipu karena sang founder menggunakan data palsu untuk meyakinkan sang investor.
Honda SC e: Concept Dapat Respon Bagus, AHM Tinggal Tentukan Harganya
Uzone Talks: Saatnya Mudik! Apa Aja yang Harus Disiapkan?
Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Tools Editing Video untuk Para Pemula
Akhirnya Toyota Rush Facelift Bakal Hadir, Tapi Begitu Doang?
Koneksi 4G Telkomsel Hadir di 14 Kapal Pelni, Pakai Jaringan Starlink
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Kinerja 2023 Solid, LinkAja Dapat Kucuran Dana Dari Investor Jepang
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Daftar HP Vivo Terbaru di Ramadan 2024: Harga dan Spesifikasi
iOS 18 Bawa Fitur yang Sudah Ada di Android Sejak 2008
KTP Digital Berlaku Mei 2024, Sayonara Fotokopi KTP!