Sebenarnya, seperti apa tanda tangan digital ini? Apa cuma jadi tren saat pandemi saja?
Startup penyedia layanan tanda tangan digital di Indonesia, Privy dikabarkan telah mendapatkan suntikan dana sebesar USD17,5 juta atau setara Rp248,2 miliar.
PrivyID, aplikasi Tanda Tangan Elektronik buatan putra-putri bangsa Indonesia yang sejak berdiri didanai oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menjadi Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) pertama yang mendapatkan pengakuan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Perusahaan penyedia layanan tanda tangan digital PrivyID gratiskan layanan tanda tangan digital hingga 31 Mei 2020. Hal tersebut guna menjaga kelancaran operasional bisnis di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Apple Pay Later Akhirnya Dirilis, Pengguna Bisa ‘Ngutang’ Sampai Rp15 Juta
GoTo Sokong Ekonomi RI Hingga Rp428 T, Turunkan Kemiskinan 1 Persen
5 Fitur dan Kelebihan Vivo V27 5G, dari Kamera Sampai Performa
Produk-produk Ini Paling Laris di Blibli Selama Ramadan
Diduga Promosikan Judi Online, 2 Selebgram Sumbar Ditangkap Polisi
Agresivitas Elektrifikasi Korea, Kia Perkenalkan SUV Concept EV5
Berkat Five Bold Moves, Laba Bersih Operasi Telkom Rp25,86 Triliun di 2022
Kunci Redam Emosi Saat Berkendara Sembari Puasa: Senyum!
Selain MiChat, 4 Aplikasi Ini Bisa Disalahgunakan untuk Open BO