Akibat insiden terbakarnya sebuah palet yang memuat Vivo Y20 di Hong Kong International Airport pada 10 April 2021, beberapa maskapai penerbangan memutuskan untuk melarang pengiriman smartphone Vivo.
Insiden terbakarnya pengiriman sejumlah ponsel pintar Vivo Y20 terbakar di Hong Kong International Airport ternyata berimbas panjang. Selain Garuda Indonesia dan Batik Air, Citilink juga diketahui melarang pengiriman semua ponsel Vivo.
Vivo Y20 terbakar di Hong Kong International Airport sebenarnya bukan peristiwa kebakaran ponsel yang pertama. Di masa lalu, ada beberapa insiden serupa yang terjadi pada Samsung Galaxy Note 7 dan iPhone 6.
Ponsel merek Vivo jadi sorotan media-media arus utama setelah adanya peristiwa kiriman Vivo Y20 terbakar di Hong Kong International Airport pada 11 April 2021.
Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines (GIA), Irfan Setiaputra, membenarkan surat edaran yang berisi GIA melarang atau mengembargo ponsel merek tertentu untuk diangkut oleh kargo udara.
Garuda Indonesia membenarkan pelarangan pengiriman kargo ponsel Vivo semua tipe. Hal itu diungkap Garuda Indonesia Cargo melalui akun Twitter resminya (@garuda_cargo).
Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Tools Editing Video untuk Para Pemula
Akhirnya Toyota Rush Facelift Bakal Hadir, Tapi Begitu Doang?
Koneksi 4G Telkomsel Hadir di 14 Kapal Pelni, Pakai Jaringan Starlink
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Kinerja 2023 Solid, LinkAja Dapat Kucuran Dana Dari Investor Jepang
154 Ribu Data Pengguna Dibobol Hacker, Biznet Gio Buka Suara
Honda Luncurkan HR-V Listrik, Tapi Cuma untuk Disewakan
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
10 HP Android Tercepat di Dunia, ROG Phone 7 Terkencang se-Indonesia
Ragam Produk Audio Soundcore Resmi Dijual, Dari TWS Sampai Headband
Pasar Mobil Listrik Lesu, Pabrikan Genjot Produksi Mobil Hybrid