Kaspersky menemukan data bahwa hampir setengah dari upaya percobaan ransomeware yang terdeteksi dari Januari hingga Juni 2020 ditargetkan pada sektor perusahaan di Indonesia.
Sejauh ini, virus tersebut diketahui telah menyebar ke Eropa, Amerika Serikat (AS), Amerika Selatan, Australia dan India.
"Indonesia boleh dikatakan telah kosong atau sudah bersih (dari virus WannaCry)," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Pemerintah diminta untuk tidak menyimpan data sensitif dalam piranti lunak (software) yang rentan diretas.
Serangan ransomware ini diketahui setelah beberapa rumah sakit terkemuka mengalami kendala teknis dalam sistem antriannya.
Hal itu dikarenakan banyaknya karyawan yang mengoperasikan komputer dan memeriksa e-mail mereka.
Selang beberapa setelah Malware WannaCry itu menyerang, muncul Malware WannaCry versi 2
Yamaha Siapkan Bengkel dan Pos Jaga Selama Mudik Lebaran 2024
Honda SC e: Concept Dapat Respon Bagus, AHM Tinggal Tentukan Harganya
Uzone Talks: Saatnya Mudik! Apa Aja yang Harus Disiapkan?
Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Tools Editing Video untuk Para Pemula
Akhirnya Toyota Rush Facelift Bakal Hadir, Tapi Begitu Doang?
Koneksi 4G Telkomsel Hadir di 14 Kapal Pelni, Pakai Jaringan Starlink
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Daftar HP Vivo Terbaru di Ramadan 2024: Harga dan Spesifikasi
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
iOS 18 Bawa Fitur yang Sudah Ada di Android Sejak 2008
Agen Support Grab Dirumahkan Usai Lalai Tangani Kasus Penculikan