icon-category Digilife

Tagar #RIPTwitter jadi Trending, Nasib Twitter Diujung Tanduk?

  • 18 Nov 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Twitter memang sedang tidak baik-baik saja setelah Musk menjadi bos perusahaan ini. Kali ini, warganet dibikin panik karena kabar yang menyebut kalau sebentar lagi Twitter akan lumpuh.

Tagar #RIPTwitter menjadi trending di seluruh dunia dengan ratusan ribu cuitan, mereka memprotes Musk dan menyampaikan kekhawatiran mereka soal kabar kalau Twitter sebentar lagi akan segera tumbang dan tak bisa diakses lagi.

alt-img

Tagar #GoodbyeTwitter juga mulai dicuitkan bersamaan dengan pengguna yang bersiap untuk pergi dari platform. Banyak pengguna berniat untuk pindah ke platform lain seperti Instagram, Reddit dkk.

Kekhawatiran warganet ini bukan tanpa alasan, Twitter kini kewalahan karena banyak karyawan penting mulai dari teknisi, karyawan IT dan lainnya ikut undur diri menyusul teman-temannya yang dipecat.

Dilansir dari Reuters, Jumat, (18/11), ratusan karyawan yang tersisa di Twitter diperkirakan akan undur diri setelah mendapat ultimatum dari Elon Musk untuk bekerja dengan jam kerja yang panjang dan intensitas yang tinggi.

Jika tidak menyetujui ultimatum ini, Musk memberikan opsi kepada karyawan untuk pergi dari perusahaan. Lalu, sebanyak 42 persen dari 180 karyawan pun memilih untuk pergi.

Baca juga: Bisa-bisanya Elon Musk Bercanda Saat Ribuan Pegawai Twitter Dipecat

Hanya 7 persen diantaranya yang masih setia dan ingin bertahan dengan Twitter, seperempat lainnya mengatakan akan bertahan secara terpaksa.

Bahkan mulai hari ini, Jumat, (18/11) waktu setempat, Musk menutup akses gedung Twitter hingga Senin depan, tanggal 21 November mendatang dengan alasan tak jelas. Beberapa sumber mengatakan kalau Musk juga mulai memberhentikan akses badge dan mengusir karyawan yang dipecat dari kantor.

Kepergian banyak engineer dan berbagai karyawan penting di berbagai divisi membuat stabilitas platform dipertanyakan. Makanya banyak warganet yang khawatir Twitter akan lumpuh dalam waktu dekat.

Apalagi teknisi yang dipecat dan undur diri ini bertanggung jawab untuk memperbaiki bug dan mencegah gangguan di dalam platform. Jika mereka pergi, bagaimana nasib Twitter nantinya?

Masih dilansir dari Reuters, pada Kamis malam, (17/11), akses Twitter internal versi karyawan mulai melambat dan menurut salah satu sumber, Twitter versi publik pun beresiko akan lumpuh dalam waktu yang tak lama lagi.

“Jika Twitter lumpuh, tak ada (karyawan) yang tersisa untuk memperbaiki banyak hal di berbagai area,” kata seorang sumber anonim.

Baca juga:  Hadir Virtual di B20 Summit Sambil Mati Lampu, Elon Musk Bahas Apa Aja?

Sementara itu, dalam sebuah obrolan lain, 40 dari 50 karyawan mengatakan telah memutuskan untuk pergi. Bahkan dalam grup Slack, sekitar 360 orang mengatakan akan pergi juga dari Twitter. Dalam dalam sebuah survey, lebih dari separuh responden meramal setidaknya ada 50 persen karyawan yang akan keluar.

Satu tim di divisi Twitter bahkan memutuskan untuk melakukan lompatan bersama dan meninggalkan perusahaan, kata seorang karyawan yang keluar kepada Reuters.

Tindakan resign massal ini terus berlanjut, keputusan karyawan ini didorong oleh titah Musk yang meminta mereka untuk bekerja secara hardcore alias palugada.

“Ke depannya, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan sukses di dunia yang penuh persaingan ini, kita harus bekerja secara hardcore,” tulis Musk.

Email ini meminta staf untuk mengklik ‘Ya’ jika ingin bertahan dan diberi waktu hingga pukul 5 sore waktu setempat. Jika sampai hari Kamis kemarin mereka tak menjawab, maka mereka dianggap resign dan akan diberikan paket pesangon.

Waduh, kalau misalnya Twitter benar-benar lumpuh, banyak warganet yang akan patah hati dan kehilangan tempat ‘misuh-misuh’ mereka di ruang digital.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini