Tak Ada Nama Palestina di Maps, Google dan Apple Dituduh Berpihak Pada Israel
-
Uzone.id - Palestina telah mengkritik Google dan Apple karena dianggap sengaja menghapus nama negara Paletina dari peta yang mereka buat. Bahkan negara tersebut menuduh kedua perusahaan teknologi raksasa itu telah menentukan keberpihakannya pada Israel.
Pihak pemerintah Palestina dikabarkan telah mengirimkan pesan resmi kepada manajemen kedua perusahaan untuk memprotes dihapusnya Palestina dari Google Map. Pennghapusan nama negara di peta ini tentu saja melanggar konstitusi dan hukum internasional.Sampai hari ini, saat dicek oleh tim Uzone.id, memang tidak ada label negara Palestina di dalam Google Maps. Yang ada hanya Tepi Barat, Jalur Gaza dan Israel dengan tulisan yang besar dan tebal.
Unggahan Twitter yang memprotes tidak adanya nama Palestina di Google Map atau peta online di perangkat Apple memicu kemarahan warga Arab. Diketahui, PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Sebanyak 138 anggota PBB menyatakan pengakuannya, meski sebagian lagi menyatakan tidak.
Rupanya tuduhan penghapusan nama Palestina dari peta ini bukanlah kali pertama. Pada 2016 lalu, warga Arab ramai mendukung petisi online di Change.org yang memaksa Google untuk meletakkan nama Palestina dalam peta. Petisi Google: Put Palestine on Your Maps! dikabarkan masih aktif. Sampai saat ini sudah lebih dari 900 ribu orang yang menandatangani petisi ini.
Bahkan pada 2011, isu ini terkuak dan memicu protes dari Forum Jurnalis Palestina. Mereka menuduh Google telah berat sebelah dan memiliki hubungan khusus dengan Israel. Namun pihak Google membantahnya.
"Tidak pernah ada label negara Palestina di Google Maps. Namun begitu, kami telah menemukan sebuah bug yang menghapus label untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kami sedang memperbaiki hal ini agar kedua label itu muncul kembali," ujar juru bicara Google.
Google menegaskan, dilansir melalui The Independent, sejak pertama kali dibuat, Google memang tak pernah memasukkan nama Palestina dalam peta online mereka.