Sponsored
Home
/
Music

Tak Asal Ngamen, Musisi Jalanan di Subway New York Ternyata Ada Audisinya

Tak Asal Ngamen, Musisi Jalanan di Subway New York Ternyata Ada Audisinya
Preview
Ade Indra Kusuma06 July 2019
Bagikan :

Tak Asal Ngamen, Musisi Jalanan di Subway New York Ternyata Ada Audisinya.

Anda pasti sering melihat kerapkali dalam sebuah film banyak seniman jalanan beraksi di lorong bawah tanah kota New York, atau tepatnya di stasiun-stasiun bawah tanah (subway) New York City.

Mereka beraksi untuk mendapat sedikit uang dan menghibur para penumpang. Tapi tidak demikian yang terjadi sebenarnya. Mereka ternyata harus berkompetisi atau ikut seleksi untuk bisa tampil di tempat yang diperebutkan itu.

Namanya adalah program 'Music Under New York', dan ini ternyata  telah mengadakan audisi sejak 1985. 

Musisi jalanan di stasiun bawah tanah New York City [VOAIndonesia]
Preview
Musisi jalanan di stasiun bawah tanah New York City [VOAIndonesia]

"Di New York City, banyak musisi tampil di berbagai titik ramai di jaringan subway New York. Musisi mengamen sudah menjadi bagian dari sistem transportasi NYC yang terkenal. Tapi sebelum para musisi itu diijinkan tampil, mereka harus mengikuti audisi untuk memperebutkan tempat-tempat yang populer itu," seru sebuah sumber seperti mengutip VOAIndonesia.

"Saya perlu uang. Uang dan supaya lebih ter-ekspos," aku salah seorang peserta audisi bernama Greg Holt.

Lebih dari 400 musisi telah menjadi bagian dari hiruk pikuk melodi di sistem transportasi umum NYC. Dan setiap tahun, selalu ada musisi baru.

Selain ngamen, dua pemusik ini juga tampil dengan mengenakan kostum unik di stasiun kereta New York.
Sejak Januari, ribuan musisi telah mengikuti audisi. Hanya 300 lebih yang sampai ke final dan hanya 20 yang akan dipilih.

Musisi jalanan di stasiun bawah tanah New York City [VOAIndonesia]
Preview
Musisi jalanan di stasiun bawah tanah New York City [VOAIndonesia]

"Orang-orang dari seluruh dunia berjalan di sekitar stasiun kereta, di seluruh Kota New York. Dan apabila saya bisa memainkan musik saya selama hanya lima detik, saya sebagai komposer, akan melakukan apa yang ingin dilakukan oleh banyak orang yang yang ingin jadi komposer," kata seroang musisi bernama Qenu.

Sementara, Ness Dove mengatakan, "Kita tidak kenal orang-orang yang lewat, mereka ingin mencapai tujuan mereka, banyak dari mereka marah, terburu-buru. Tapi suatu hari saya mendapat keberanian, sesuatu yang merasa harus saya lakukan. Dan begitu saya mulai melakukannya, saya jadi lebih percaya diri, saya mulai memiliki hubungan dengan orang lain yang tidak pernah saya miliki sebelumnya,"

Kriteria utama yang digunakan untuk memilih para musisi itu adalah kualitas, daftar lagu yang banyak dan harmoni. Satu kriteria yang tak kalah penting adalah kemampuan untuk mengalahkan suara kereta yang keras.

Dalam program audisi, para musisi jalanan ini mengatakan juri-jurinya sangat tegas, adil dan berasal dari berbagai latar belakang. Di antara mereka adalah produser, musisi, serta aktor dan manajer.

Sandra Bloodworth, Direktur 'Music Under New York' mengatakan, "Saya menyukai musik dan seni di kereta bawah tanah. Saya senang karena itu bisa mewarnai perjalanan. Ketika sedang berjalan kaki sendirian, tidak mood, kemudian mendengar sebuah lagu atau sesuatu yang menyentuh Anda... Atau melihat sebuah karya seni yang indah."

Jazz, musik klasik dan country, solo atau bersama grup, semua ada di subway NYC.

Otar Gigolashvili dan Beka Goginashvili berhasil masuk ke final setelah audisi pertama mereka.

Duo ini menyanyi dalam tujuh bahasa dan berjanji untuk menambah keragaman NYC dengan memperkenalkan musik khas negara Georgia.

 

Berita Terkait:

populerRelated Article