Tanggapan Komunitas Soal Performa Yamaha Lexi

Yamaha Lexi mendapat tanggapan yang beragam dari komunitasnya yang baru-baru ini resmi terbentuk. Salah satunya soal performa mesin pada putaran bawah yang terasa kurang bertenaga. 

Adi Kenzi, penggawa Yamaha Lexi Club Tangerang menyebut mesin Lexi sudah cukup mumpuni untuk tenaga pada putaran mesin atas namun tidak untuk putaran bawahnya. 

"Tarikan bawahnya sebetulnya kurang ya, cuma putaran mesin 6.000 ke atas sudah mantap, tarikan menengah ke atasnya enak, jadi mesin 125 cc kaya mesin 150 cc," papar Adi saat ditemui di Yamaha Flagship Store, Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (8/9).

Kemudian mengenai tampilannya yang kurang kekar layaknya model Yamaha MAXI lainnya yang menggunakan ban gambot. Bila melirik data spesifikasi, Yamaha Lexi menggunakan ban dengan profil 90/90 untuk depan dan 100/90 untuk bagian belakang. Beda dengan saudaranya, Aerox yang menggunakan ban depan berukuran 110/80 dan belakang 140/70.

Dengan profil ban yang demikian, Wujud Lexi terasa kurang menggugah. "Sebenarnya motor ini sudah kelihatan besar, cuma alangkah lebih gagah ukuran ban sama velg-nya itu juga besar jadi kelihatan lebih kekar," ujar Babazeal, salah satu founder Yamaha Lexi Club Indonesia yang juga ditemui pada kesempatan yang sama. 

Lewat wujudnya yang besar sekaligus penggunaan jok yang juga lebar, berdampak pula pada ketinggian jok motor matik ini. Babazeal kembali menjelaskan, orang yang berpostur tinggi 175 cm kedua kakinya tidak dapat menapak sempurna.    

Meskipun begitu, keduanya menilai urusan konsumsi bahan bakar Lexi cukup memuaskan. Adi menyebut salah satu anggota komunitasnya bisa mencatatkan efisiensi bahan bakar hingga 63 km per liter. 

"Kalau konsumsi bahan bakar sih keliling Jakarta bisa 43 km per liter, bahkan ada yang bisa 1 banding 50 sama 1 banding 63 juga ada. Ya tergantung lagi pengaruh beban, kondisi macet, sama jalannya naik turun atau enggak. Lexi oke lah tenaganya, bensin enggak terlalu boros," tutup Babazeal.