Home
/
News

Tanpa Pemindai X Ray, Pos Perbatasan Entikong Rawan Kasus Narkoba

Tanpa Pemindai X Ray, Pos Perbatasan Entikong Rawan Kasus Narkoba
TEMPO.CO23 March 2017
Bagikan :

Selang beberapa hari setelah peresmian Pos Lintas Batas Negara Entikong, Sanggau Kalimantan Barat oleh Presiden Joko Widodo, Badan Narkotika Nasional menggulung sindikat internasional narkotika di Kota Pontianak. Ternyata narkotika lolos dari border karena disimpan di dinding mobil.

“Memang aparat Bea Cukai di PLBN Entikong belum dilengkapi dengan deteksi x ray untuk kendaraan roda empat. Tapi sudah kita ajukan ke pusat, tinggal tunggu anggarannya,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat, Syaifullah Nasution, Rabu, 22 Maret 2017.
Baca : Lim Lie Po, Bandar Narkoba di Perbatasan Serawak Tewas Tertembak

Dia mengatakan, keberadaan x ray sangat mendesak, sehingga dapat mencegah penyelundupan barang-barang yang disembunyikan di dalam bagian kendaraan.

Selama ini pemeriksaan di PLBN hanya meliputi barang bawaan penumpang. Pencegahan penyelundupan narkotika dari negeri Jiran, hanya mengandalkan informasi masyarakat dan analisa intelijen. “Pertengahan tahun ini, anjing pelacak juga sudah akan ditempatkan di PLBN Entikong,” kata Syaiful.

Untuk pemeriksaan kendaraan, dilakukan teknik sampling. Sehingga tidak semua kendaraan bisa diperiksa dengan detil. Jika pemeriksaan detil dilakukan pada tiap kendaraan, maka akan menyebabkan antre yang panjang. “X ray memang mendesak sekali,” kata Syaiful.

Dia juga mengatakan, dua daerah lainnya yakni masih berstatus pos lintas batas, yakni di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang dan Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang. Jagoi Babang adalah daerah yang dirasakan paling mendesak untuk dinaikkan statusnya.

“Pasalnya, jalannya bagus. Relatif lebih dekat dari Pontianak dan jalannya mulus,” ungkapnya.

Koordinasi dengan Custom Malaysia selalu dilakukan untuk tukar menukar informasi. Namun, kata Syaiful, hingga saat ini realisasi pertukaran informasi tersebut tidak jalan. Sehingga upaya untuk mengungkapkan jaringan di Malaysia, sangat tergantung dari pihak Malaysia sendiri.
Simak juga : Duit Rp 6,13 Miliar Pungli Pelabuhan, Jokowi: Itu yang Ketahuan

Dalam kurun waktu Januari-September 2016, Bea dan Cukai Kalbar sudah menggagalkan lima kali upaya penyelundupan narkoba, dengan jumlah barang bukti 21, 7 kilogram, jenis sabu-sabu.

Perbatasan darat Kalimantan Barat dengan Sarawak Malaysia sepanjang 750 kilometer. Di sepanjang perbatasan ini terdapat lima pintu masuk, tiga diantaranya sudah berstatus Pos Lintas Batas Negara , sedang dua lainnya masih berupa pos jaga.

Ratusan pintu tidak resmi yang menghubungkan kedua daerah ini tak lain karena adanya kekerabatan di antara warga setempat dengan warga Malaysia. Pengamanan pintu tak resmi ini dilakukan dengan patroli gabungan antara TNI-Polri.

ASEANTY PAHLEVI

Berita Terkait:

populerRelated Article