Home
/
Telco

Targetkan Pelanggan Tumbuh 30 Persen, FMC XL Axiata Enggan Perang Harga

Targetkan Pelanggan Tumbuh 30 Persen, FMC XL Axiata Enggan Perang Harga

Ilustrasi: XL Axiata

Hani Nur Fajrina11 April 2023
Bagikan :

Uzone.id – Perusahaan penyedia operator di Indonesia sedang berlomba-lomba menghadirkan layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) yang menggabungkan layanan antara fixed dan mobile broadband agar layanan jaringan lebih terintegrasi. XL Axiata sendiri menjadi pemain pertama yang menjalankan FMC.

Layanan FMC dari XL Axiata hadir dalam nama XL Satu yang menyediakan layanan internet di rumah dan internet mobile dalam satu paket. Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan kalau FMC-nya tidak akan mengarah ke perang harga untuk menjadi yang paling murah, melainkan fokus pada experience.

Value proposition dari FMC kami itu terletak di experience, bukan harga. Kalau perang harga yang murah-murahan, takutnya kualitasnya menurun. Jadi diferensiasi kami adalah customer experience secara digital,” ungkap Dian saat ditemui sejumlah awak media di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin malam (10/4).

Sejauh ini, pelanggan XL Satu dapat mengakses segala layanan dan pengaturan di dalam aplikasi MyXL.

“FMC itu tidak akan seperti mobile internet yang harganya bisa cenderung turun dan murah, karena FMC akan meningkatkan isinya. Harga yang kami pasang akan mendapatkan internet serta beberapa channel dan konten-konten lain seperti kebutuhan smart home untuk surveillance. Tidak akan penurunan ARPU untuk FMC seperti mobile broadband,” jelas Dian.

Ia melanjutkan, “untuk penambahan customer, kami menargetkan fixed broadband ada 450 ribu home connect, di mana 30 persennya kami targetkan untuk FMC.”

Preview

Sejauh ini, XL Axiata telah melakukan dua metode untuk menjalankan layanan FMC. Pertama, metode inorganik dengan mengakuisisi Link Net bersama dengan induk perusahaan Axiata Group Berhad.

Kedua, metode organik dengan pembangunan jaringan homepass yang sudah mencapai angka 1 juta homepass. Selain homepass, Dian mengatakan secara organisasi dan tools, XL Axiata sudah mempersiapkan pengoperasian FMC yang tak cuma persoalan bundling atau one bill saja, namun juga operasi serta network design dan planning yang dibuat untuk bisnis FMC.

“Dari sini, baru kita mendapatkan efisiensi. Data trafik itu kebanyakan di transport, kita harus membawa trafik ke berbagai macam kota ke international link. Sebelum FMC, layer-nya beda. Misal, saya punya dua pipa, satu untuk fixed broadband satunya lagi untuk mobile broadband. Nah, sekarang sudah bisa dijadikan 1 layer, jadi lebih efisien yang bisa mencapai 30 persen dari transport network,” tutup Dian.

Diketahui, XL Axiata akan menggencarkan layanan XL Satu di tahun 2023 ini dengan memperluas area cakupannya menjadi 53 kota/kabupaten lengkap dengan berbagai promo dan penawaran.

Melalui layanan XL Satu, pelanggan dapat menikmati berbagai layanan hiburan seperti Vidio, WeTV, Catchplay+, YouTube, AirConsole, dan Google Play Store yang bisa diakses di TV melalui STB XL Home.

Bahkan salah satu paket terbaru XL Satu yang hadir di awal tahun 2023 ini adalah Paket Lightning yang dibanderol Rp276 ribu per bulan dengan rincian internet rumah dengan kecapatan 30 Mbps dan kuota mobile 15 GB.

Sedangkan paket dengan harga tertinggi adalah Paket Extreme seharga Rp951 ribu per bulan yang berisi kecepatan internet rumah mencapai 1 Gbps dan kuota mobile 300 GB.

populerRelated Article