Jasa Marga Usulkan Kenaikan Tarif Sejumlah Ruas Tol
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), Desi Arryani mengkonfirmasi perusahaan tengah mempertimbangkan pengajuan penyesuaian tarif sejumlah ruas tol ke pemerintah. Penyesuaian atau kenaikan tarif tol dilakukan sebagai salah cara mengembalikan investasi kepada pihak investor.
Meski demikian, perusahaan belum bisa memastikan besaran tarif yang akan diajukan. "Banyak ruasnya," kata Desi di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Jumat (23/8) dikutip dari Antara.Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru sebelumnya menyatakan perusahaan mengusulkan penyesuaian tarif untuk sejumlah ruas tol, salah satunya tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi). Selain itu, ada pula beberapa ruas yang secara jadwal naik seperti Jakarta-Tangerang, dan Tol Dalam Kota.
(Baca: Lama Dinanti, Tol Layang Jakarta-Cikampek Beroperasi Akhir Tahun)
Menurutnya, kenaikan tarif bisa dilakukan asalkan memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang mana secara berkala dievaluasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Kenaikan tarif juga bisa dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti pertumbuhan tingkat inflasi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Tol Layang
Jasa Marga tengah merampungkan pembangunan proyek jalan tol layang Jakarta - Cikampek atau Japek Elevated. Proyek tersebut ditargetkan rampung dan dapat dioperasikan pada akhir tahun.
"Untuk Tol Jakarta - Cikampek Elevated kami rencanakan pada Natal dan Tahun Baru ini sudah bisa dioperasikan," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal dalam konferensi pers Public Expose 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/8).
(Baca: Target Jasa Marga 3 Ruas Tol di Jawa & Kalimantan Beroperasi Tahun Ini)
Jalan tol layang Jakarta-Cikampek II membentang sepanjang 36,37 km dari Cikunir hingga Cikampek. Infrastruktur ini diharapkan bisa menampung 30% limpahan kendaraan yang selama ini melintas di tol Jakarta-Cikampek.
Sampai awal Agustus lalu, perkembangan proyek ini sudah mencapai 91%. Jika dapat dirampungkan sesuai target, Jasa Marga akan melakukan uji layak fungsi dan layak operasi pada Oktober dan meresmikan pembukaan tol pada akhir November 2019.
Adapun terkait besaran tarif tol layang tersebut, pihak Jasa marga masih menanti keputusan dari pemerintah.