Sponsored
Home
/
Sport

Tekuk Southampton, Manchester City Akhiri Puasa Kemenangan

Tekuk Southampton, Manchester City Akhiri Puasa Kemenangan
Preview
Sandy Firdaus31 December 2018
Bagikan :

Manchester City berhasil memupus tren negatif. Bertandang ke St. Mary Stadium untuk menghadapi Southampton dalam pekan 20 Premier League 2018/19, City berhasil menorehkan kemenangan dengan skor 3-1. Gol-gol City di laga ini dicetak David Silva, gol bunuh diri James Ward-Prowse, serta Sergio Aguero.

Kemenangan ini sukses menjaga asa City bersaing dengan Liverpool di papan atas Premier League. Kini, keduanya berselisih tujuh poin di klasemen sementara. Sedangkan bagi Southampton, kekalahan ini membuat mereka tidak beranjak dari peringkat 17 dengan raihan 15 poin.

Southampton menerapkan formasi dasar yang sedikit berbeda dalam pertandingan ini, yaitu 4-1-4-1. Charlie Austin menjadi penyerang tunggal, sedangkan Oriol Romeu menjadi poros. Di antara mereka berdua, ada Mohamed Elyounoussi, Mario Lemina, Pierre-Emile Hoejbjerg, dan James Ward-Prowse yang menjadi pelengkap. Di lini pertahanan, Jack Stephens dan Jan Bednarek memegang komando.

Di sisi lain, City tidak banyak melakukan perubahan di susunan pemain mereka. Berbalut formasi dasar 4-3-3, mereka memainkan Sergio Aguero, Riyad Mahrez, dan Raheem Sterling di lini depan, dilapisi oleh Fernandinho, David Silva, dan Bernardo Silva di lini tengah. Lini pertahanan mereka dipimpin oleh Vincent Kompany dan Aymeric Laporte.

Sejak babak pertama dimulai, City yang pada pertemuan pertama di Etihad mampu membantai Southampton dengan skor 6-1 memulai laga dengan percaya diri. Seperti yang biasa mereka lakukan, mereka menekan lini pertahanan Southampton dengan apik. Tak dibiarkan sama sekali pemain Southampton nyaman menguasai bola.

Hasilnya gemilang. Pada menit 10, lewat sebuah upaya serangan yang dilakukan dari sisi kiri pertahanan Southampton, Bernardo mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti. Di sana, Silva sudah sigap menanti dan menyelesaikan umpan Bernardo tersebut dengan apik. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan City.

Sebenarnya hal ini sudah menjadi tren dalam beberapa laga terakhir. Lazimnya, City selalu mencetak gol terlebih dahulu. Namun, mereka malah menderita hasil negatif di akhir laga. Ketakutan itu sedikit menyeruak kembali di laga ini, apalagi Southampton beberapa kali acap mengancam lewat serangan balik.

Menjawab ketakutan itu, City tetap menekan Southampton dengan intens. Beberapa kali Silva, Bernardo, Aguero, Mahrez, dan Sterling berusaha melepaskan serangan ke lini pertahanan Southampton. Memang beberapa di antaranya gagal berbuah gol, seperti sepakan Mahrez yang melebar dan sepakan Aguero yang tertahan. Tapi, setidaknya itu menunjukkan niatan City untuk mengunci laga lebih dini.

Merespons City yang tetap intens menekan meski unggul, Southampton melakukan hal yang apik. Mereka juga menerapkan serangan cepat. Para pemain depan mereka, macam Hoejbjerg, Lemina, Austin, Elyounoussi, dan Ward-Prowse banyak berlarian di area pertahanan City. Tujuannya untuk membuka ruang di pertahanan City sekaligus langsung menusuk jika ada celah.

Preview

Respons apik ini membuat pertandingan lebih hidup. Hasilnya, lewat sebuah skema serangan cepat, ditopang kesalahan Oleksandr Zinchenko, Southampton mampu menyamakan kedudukan lewat sepakan keras Hoejbjerg pada menit 37. Untuk sementara, skor berubah menjadi 1-1.

City tidak tinggal diam. Pada menit 45, mereka melancarkan sebuah serangan cepat dengan Sterling sebagai aktornya. Sterling menembus kotak penalti dan melepas umpan ke area tengah kotak penalti. Beruntung, bola mengenai Ward-Prowse dan berbelok masuk ke gawang. Skor berubah jadi 2-1. 

Selang dua menit kemudian, Zinchenko menerima bola dengan bebas di area sepertiga akhir Southampton. Dengan akurat, ia melepas bola ke dalam kotak penalti. Bola itu disundul dengan ciamik oleh Aguero dan mengubah skor jadi 3-1 untuk keunggulan City. Skor yang menutup babak pertama ini menghapus ketakutan City untuk sementara.

Memasuki babak kedua, City masih menekan lini pertahanan Southampton dengan agresif. City juga masih mampu menjaga dominasi, tampak dari persentase penguasaan bola mereka yang mencapai angka 75% (berbanding 25% milik Southampton), serta total tembakan yang mencapai angka 13 (berbanding 3 milik Southampton).

Sadar bahwa mereka butuh penyegaran di lini serang, pelatih Southampton, Ralph Hasenhuettl, melakukan beberapa perubahan di babak kedua ini. Nama-nama seperti Nathan Redmond, Yan Valery, dan Shane Long dimasukkan untuk menambah daya dobrak di lini serang. Pergantian ini pun sempat menghidupkan permainan Southampton.

Namun, di pertengahan babak kedua, City kembali menegaskan dominasi atas Southampton. Beberapa upaya mereka lakukan untuk menghalau penyerangan Southampton, salah satunya adalah dengan menutup ruang gerak para pemain sayap Southampton yang di babak kedua ini diisi Redmond dan Elyounoussi.

Tidak cuma itu, mereka juga melakukan penyegaran dengan memasukkan pemain-pemain baru macam Leroy Sane dan Gabriel Jesus. Penyegaran yang sifatnya menjaga keseimbangan permainan ini membuat intensitas serangan City tetap terjaga. Saat City menjaga keseimbangan, Southampton justru ditimpa kemalangan.

Di sisa waktu 5 menit akhir babak kedua, tepatnya menit 85, salah satu pemain Southampton, Hoejbjerg, harus keluar lapangan karena menerima kartu merah. Hoejbjerg mendapat kartu merah usai melanggar Fernandinho. Tekel dua kaki yang ia lakukan membuat wasit tidak ragu mengganjar pemain asal Denmark itu dengan kartu merah.

Main dengan 10 pemain membuat usaha Southampton untuk mengejar ketertinggalan menjadi berat. Alhasil, sampai babak kedua tandas, skor 3-1 untuk keunggulan City tetap bertahan, mengakhiri puasa kemenangan yang mereka derita di dua laga terakhir Premier League 2018/19.

populerRelated Article