Home
/
News
Telkom Indonesia Fokus di 7 Pilar Bisnis Digital
Trisno Heriyanto13 October 2016
Bagikan :
Telkom Indonesia menandatangani Memory of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerjasama, dengan 15 partner lokal dan internasional yang mendukung Telkom Group dalam membangun bisnis Digital.
Penandatangan berlangsung disela acara Telkom Group Digi Summit 2016, di Four Seasons Hotel Jakarta. Acara ini dihadiri pimpinan Telkom dan anak perusahaan Telkom yang terkait Bisnis Digital, Telkomsel, Finnet, Metranet, MDI (Metra Digital Investama), Melon dan Metra Plasa serta juga para partner pendukung bisnis digital Telkom.
Partner-partner yang digandeng kali ini antara lain Labbola, i811, Solusi 247, Infosys, Data Science Indonesia, Kofera, Wipro, ArcGIS, Acxiom, Walden Global Service, Xertainmedia, Radiumone, Geniee, Adskom, dan Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia).
Partner-partner ini akan mendukung Digital Bisnis Telkom yang difokuskan pada 7 pilar industri yaitu musik, video, gaming, travel and tourism, e-commerce, digital advertising, dan financial technology.
Semua bisnis ini akan didukung kapabilitas 'mediation' milik Telkom Group seperti Big Data Analytic dan Payment. Beberapa layanan ini sudah mulai berjalan di Telkom melalui anak-anak usahanya seperti, Melon dan Telkomsel Langit Musik di bisnis Musik, Metranet untuk bisnis digital advertising (U-Ad) dan direct carrier billing (U-Point) dan Metra Plasa dengan e-commerce melalui Blanja.com.
Kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan visi menjadi The King of Digital in the region.
Telkom Indonesia terus berinovasi mengembangkan layanan-layanan baru khususnya di Bisnis Digital. Untuk memastikan inovasi dan bisnis digital berhasil, Telkom membentuk unit Media and Digital Business yang fokus membangun layanan dan kapabilitas bisnis digital. Unit ini dipimpin oleh Joddy Hernady yang sebelumnya memimpin unit TV-Video dan Divisi Multimedia, salah satu Divisi Telkom yang juga menangani bisnis Digital.
“Telkom Indonesia sangat terbuka dalam berkolaborasi dengan partner-partner lokal dan internasional yang memiliki kesamaan visi membangun bisnis digital di Indonesia. Telkom tidak akan mampu melakukan bisnis digital di Indonesia dengan sukses tanpa dukungan partner dalam berbagai bidang” ujar Joddy dalam siaran pers yang diterima uzone.id, Kamis (13/10).
Meski baru terbentuk, unit ini telah menggandeng 17 partner yang akan mendukung Telkom dalam menjalankan bisnis di industri digital. Sebelumnya Telkom juga telah bekerjasama dengan Iflix, Cathplay dan Viu sebagai mitra untuk konten Video.
Indra Utoyo selaku Direktur Digital & Strategic Portfolio, yang bertanggung jawab terhadap Bisnis Digital Telkom, mengharapkan kerjasama ini akan diikuti dengan kerjasama lainnya sehingga dapat terbentuk Digital Ekonomi Indonesia sesuai dengan visi Pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Indonesia mencapai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang mencapai USD 130 miliar pada 2020.
Indra menyatakan bahwa kerja sama ini kebanyakan baru langkah awal yang akan diikuti dengan Perjanjian Kerjasama dan pelaksanaan bisnis dengan para partner tersebut dan juga tentunya dengan partner lainnya.
Penandatangan berlangsung disela acara Telkom Group Digi Summit 2016, di Four Seasons Hotel Jakarta. Acara ini dihadiri pimpinan Telkom dan anak perusahaan Telkom yang terkait Bisnis Digital, Telkomsel, Finnet, Metranet, MDI (Metra Digital Investama), Melon dan Metra Plasa serta juga para partner pendukung bisnis digital Telkom.
Partner-partner yang digandeng kali ini antara lain Labbola, i811, Solusi 247, Infosys, Data Science Indonesia, Kofera, Wipro, ArcGIS, Acxiom, Walden Global Service, Xertainmedia, Radiumone, Geniee, Adskom, dan Aptrindo (Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia).
Partner-partner ini akan mendukung Digital Bisnis Telkom yang difokuskan pada 7 pilar industri yaitu musik, video, gaming, travel and tourism, e-commerce, digital advertising, dan financial technology.
Semua bisnis ini akan didukung kapabilitas 'mediation' milik Telkom Group seperti Big Data Analytic dan Payment. Beberapa layanan ini sudah mulai berjalan di Telkom melalui anak-anak usahanya seperti, Melon dan Telkomsel Langit Musik di bisnis Musik, Metranet untuk bisnis digital advertising (U-Ad) dan direct carrier billing (U-Point) dan Metra Plasa dengan e-commerce melalui Blanja.com.
Kerja sama ini dilakukan untuk mewujudkan visi menjadi The King of Digital in the region.
Telkom Indonesia terus berinovasi mengembangkan layanan-layanan baru khususnya di Bisnis Digital. Untuk memastikan inovasi dan bisnis digital berhasil, Telkom membentuk unit Media and Digital Business yang fokus membangun layanan dan kapabilitas bisnis digital. Unit ini dipimpin oleh Joddy Hernady yang sebelumnya memimpin unit TV-Video dan Divisi Multimedia, salah satu Divisi Telkom yang juga menangani bisnis Digital.
“Telkom Indonesia sangat terbuka dalam berkolaborasi dengan partner-partner lokal dan internasional yang memiliki kesamaan visi membangun bisnis digital di Indonesia. Telkom tidak akan mampu melakukan bisnis digital di Indonesia dengan sukses tanpa dukungan partner dalam berbagai bidang” ujar Joddy dalam siaran pers yang diterima uzone.id, Kamis (13/10).
Meski baru terbentuk, unit ini telah menggandeng 17 partner yang akan mendukung Telkom dalam menjalankan bisnis di industri digital. Sebelumnya Telkom juga telah bekerjasama dengan Iflix, Cathplay dan Viu sebagai mitra untuk konten Video.
Indra Utoyo selaku Direktur Digital & Strategic Portfolio, yang bertanggung jawab terhadap Bisnis Digital Telkom, mengharapkan kerjasama ini akan diikuti dengan kerjasama lainnya sehingga dapat terbentuk Digital Ekonomi Indonesia sesuai dengan visi Pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Indonesia mencapai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara yang mencapai USD 130 miliar pada 2020.
Indra menyatakan bahwa kerja sama ini kebanyakan baru langkah awal yang akan diikuti dengan Perjanjian Kerjasama dan pelaksanaan bisnis dengan para partner tersebut dan juga tentunya dengan partner lainnya.
Sponsored
Review
Related Article