Home
/
Digilife

Telkom University Juara Innovillage, Bikin Inovasi Digital buat Petani

Telkom University Juara Innovillage, Bikin Inovasi Digital buat Petani

Hani Nur Fajrina10 January 2023
Bagikan :

Uzone.id – Telkom Indonesia kembali menyelenggarakan program kompetisi tahunan Innovillage yang bertujuan mencetak sociopreneur muda di bidang teknologi digital. Diinisiasi oleh Community Development Center Telkom bersama Telkom University ini telah melahirkan juara terbaik yang menyuguhkan inovasi digital potensial untuk negeri. Kira-kira apa inovasinya, ya?

Sebagai tahun ketiga penyelenggaraan, Innovillage kali ini diikuti sebanyak 1.442 mahasiswa dari 120 perguruan tinggi yang tersebar di 25 provinsi seluruh Indonesia dengan 363 proposal social project.

Acara puncak kompetisi Innovillage bertajuk “Young Heroes in Action #DigitalUntukSemua” diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) di Auditorium Telkom University Bandung dan disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia beberapa waktu lalu.

Momen puncak Innovillage ini dihadiri oleh Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi, akademisi dari berbagai Universitas, serta jajaran TelkomGroup.

Pada Innovillage tahun ini, para expert kolaborasi dari Telkom serta perwakilan dari beberapa perguruan tinggi di seluruh Indonesia turut dilibatkan sebagai juri untuk menilai dan menyeleksi proposal social project.

Proses implementasi social project pada tahap 150 besar dilaksanakan selama 7 minggu oleh para peserta mahasiswa dengan terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mengaplikasikan inovasi yang dirancang.

Baca juga: Telkom Pastikan Hyperscale Data Center di Batam Irit Energi

Selama proses implementasi berjalan, setiap pekan para peserta mendapatkan virtual mentoring dari ahli sehingga kemampuan peserta semakin berkembang dalam meningkatkan kualitas inovasi social project yang akan dihasilkan.

Pada tahap selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring implementasi social project di lapangan, terpilih top 25 semifinalis untuk melaju ke tahap selanjutnya di babak final.

Nah, di fase semifinalis top 25 ini mereka tetap mendapatkan pelatihan dan pembinaan pada sesi bootcamp sebagai persiapan menghadapi babak final online pitching yang melibatkan juri dari sektor pendidikan dan para praktisi profesionalional.

Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam online pitching terdiri dari solusi yang diajukan menjawab keresahan atau pain point masyarakat, project yang sudah diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tingkat kebermanfaatan baik kualitatif maupun kuantitatif, kebaruan inovasi yang diajukan, serta adanya kolaborasi dengan komunitas maupun pemerintah lokal.

Penghargaan Best Of The Best dalam ajang kompetisi Innovillage kali ini diraih oleh tim dari Telkom University dengan inovasi Automatic Tea Garden Watering dengan energi terbarukan (panel surya).

Inovasi digital ini dirancang guna mempermudah aktivitas dan meningkatkan produktivitas para petani khususnya pada sektor perkebunan teh di Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Logee Operasikan Gudang di Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur

Penilaian yang dilakukan para juri terhadap inovasi ini telah melalui tahapan seleksi yang ketat serta pengukuran objektif terhadap kebermanfaatan dan dampak yang dihasilkan bagi masyarakat.

Selain itu, inovasi Automatic Tea Garden Watering ini juga dinilai sangat berpotensi untuk keberlanjutan dan pengembangan kedepannya.

“Program Innovillage diselenggarakan tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan teknis dan analisis generasi muda, namun juga merupakan salah satu bentuk nyata Telkom dalam upaya membangun negeri melalui pengembangan desa,” ungkap Afriwandi dalam pernyataannya yang diterima Uzone.id.

Ia melanjutkan, “kami yakin banyak inovasi yang bisa dihasilkan dari para talenta digital muda untuk memberikan solusi dan kebermanfaatan yang positif bagi masyarakat.”

Diketahui, seluruh pemenang kompetisi Innovillage akan memperoleh dana pendidikan dan pengembangan sosial projek sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap keberlanjutan projek yang dijalankan agar dapat memberi dampak sosial kepada masyarakat.

Melalui total pendanaan sebesar Rp2,25 miliar, diharapkan mahasiswa dapat terus menghasilkan inovasi yang aplikatif serta berorientasi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 terkait pemukiman yang berkelanjutan sehingga dapat membawa banyak dampak untuk masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.

Selamat, ya!

populerRelated Article