Telkom Upayakan Layanan Tetap Normal di Lumajang Usai Semeru Erupsi
Uzone.id - PT Telkom berjanji akan mengupayakan jaringan dan layanannya tetap normal di Lumajang dan sekitarnya, usai erupsi terjadi di Gunung Semeru. Salah satu upaya mereka adalah dengan membuat jalur alternatif atau rerouting.
Hal ini diungkap Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono. Menurutnya, tidak ada gangguan parah terhadap layanan telekomunikasi milik perusahaan plat merah itu di wilayah sekitar semeru. Semua layanan dan jaringan diklaim masih aman."Beberapa infrastrukrur fiber optik milik Telkom memang terdampak, tapi saat dilakukan pengecekan, semua masih aman. Wilayah yang terdampak dikarenakan listrik padam di wilayah sekitar gunung. Untuk link jaringan yang putus juga kami telah alihkan menggunakan rute lain," ujar Pujo, dalam keterangannya.
Baca juga: Industri Telekomunikasi RI Optimistis Tumbuh 7 Persen
Yang jelas, kata Pujo, pihaknya selalu melakukan pengecekan berkala dan terus berupaya mempercepat pemulihan layanan jika ditemukan adanya perangkat jaringan yang terdampak atau terkendala, apalagi karena tak adanya daya listrik.
"Kami terus berupaya untuk mengamankan layanan TelkomGroup agar tetap beroperas normal," kata Pujo.
Pujo juga mengatakan bahwa Telkom telah bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyiapkan posko bantuan untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Semoga masyarakat yang berada di sekitar Semeru diberikan keselamatan, dan bencana ini semoga lekas berlalu," kata Pujo.
Baca juga: Google Meet Bisa Tampung 500 Peserta
Pada Sabtu (4/12/2021) sore, akun Instagram @lumajangsatu melaporkan detik-detik Gunung Semeru erupsi hingga menyemburkan awan panas berisi asap disertai batu dan pasir melalui cuplikan video.
Di video pertama, @lumajangsatu memperlihatkan gumpalan asap di aliran lahar Curah Kobokan Semeru hasil rekaman video amatir warga setempat.
"Ada gumpalan asap dialiran lahar Curah Kobokan Semeru terekam warga di kaki Gunung Tertinggi pulau Jawa. BPBD Himbau warga tak beraktifitas di aliran Semeru," tulis @lumajangsatu memberi keterangan untuk video tersebut.