TelkomGroup Akui Bisnis Digital Jadi Penopang Pendapatan Perusahaan Jangka Panjang
-
Uzone.id - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengakui jika pendapatan dari bisnis digital tumbuh pesat dan menjadi penopang pendapatan perseroan jangka panjang. Sepanjang 2019, Telkom telah membukukan pendapatan sebesar Rp135,57 triliun.
Dikatakan pihak Telkom, perolehan pendapatan ini didukung oleh pendapatan layanan digital Telkom yang tumbuh pesat mencapai 30 persen dari tahun sebelumnya. Layanan digital Telkom yang dikategorikan ke dalam Digital Platform dan Digital Services baik untuk B2B maupun B2C seperti video, games, music, advertising."Digital Platform dan Digital Services, selama 2019 lalu mengkontribusi sekitar 6 persem dari pendapatan konsolidasi perseroan. Kontribusi pendapatan layanan digital terhadap total pendapatan perusahaan untuk beberapa telco regional juga menunjukkan angka di kisaran 6 persen hingga 8 persen seperti di Singapura, Korea maupun China," ujar Direktur Digital Business Telkom, Faizal R. Djoemadi, Selasa, 9 Juni 2020.
Dikatakannya, pencapaian bisnis digital Telkom sepanjang tahun 2019 merefleksikan tingginya kebutuhan serta potensi ekonomi digital Indonesia yang harus terus digali dan dimaksimalkan. Industri bisnis digital adalah industri yang sangat dinamis dan disruptive dengan persaingan tinggi.
"Untuk itu, saya bersama dengan seluruh talenta terbaik di Bisnis Digital Telkom berkomitmen untuk terus berinovasi, bertransformasi, dan beradaptasi dengan kebutuhan serta tren yang ada. Di sisi lain, kami juga tentu tidak henti berupaya untuk menyediakan akses digital kepada seluruh masyarakat sebagai fondasi infrastruktur ekosistem ekonomi digital yang semakin maju," ujarnya.
Sejalan dengan transformasi perusahaan untuk menjadi digital telco, Telkom telah mencanangkan fokus pada 3 pilar domain bisnis yakni digital connectivity, digital platform, dan digital service. Khusus di digital platform, Telkom bertekad untuk mengakselerasi kapabilitas perusahaan melalui pembangunan Data Center dan Cloud sebagai dasar pengembangan digital service ke depan.
Di samping itu juga platform lain yang menjadi fokus peningkatan kapabilitas perusahaan mencakup pengembangan Internet of Thing, Big Data, Artificial Intelligent, Security, dan Payment/Blockchain. Secara strategis keenam pilar strategis digital platform ini diarahkan untuk mampu memberikan solusi bagi penyediaan platform digital di berbagai industri yang menjadi prioritas utama yakni Logistic/Transportation, Finance, Health, Education, dan Government.
Sedangkan segmen enterprise khususnya Micro, Small & Medium Enterprise menjadi fokus peningkatan penetrasi layanan digital mengingat segmen ini merupakan penggerak utama ekonomi digital Indonesia.
“Di era digital dan industri yang disruptive ini, pengembangan produk-produk digital menjadi ujung tombak kemajuan seluruh lini industri tanah air. Bersamaan dengan peningkatan penetrasi internet, kita juga terus berlari mengikuti perkembangan industri yang semakin dinamis. Untuk itu, kami berkomitmen untuk terus bertransformasi dan memperluas jangkauan bisnis digital Telkom melalui beragam upaya kerja sama strategis, akusisi, serta pengembangan produk yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan seluruh pelanggan kami,” tutupnya.