TelkomGroup Berambisi Jadi Pemain Data Center Terbesar di Regional
Uzone.id – Hyperscale Data Center Cikarang milik Telkom Indonesia, NeutraDC, belum lama ini menerima kunjungan Wakil Menteri BUMN RI, Rosan Perkasa Roeslani untuk meninjau lokasi. Kunjungan yang berlangsung pada 16 Oktober kemarin ini dimanfaatkan TelkomGroup untuk menjelaskan ambisi besarnya terkait data center.
Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir mengatakan bahwa perusahaan fokus untuk menjadi pemain besar bisnis data center di regional.“TelkomGroup memiliki misi untuk membangun ekosistem digital yang salah satunya bisa diwujudkan dengan dukungan data center. Melalui NeutraDC, kami menangkap peluang data center yang sangat besar dengan memposisikannya sebagai Sustainable Digital Ecosystem Hub dan memberikan layanan end-to-end integration untuk memperluas pasar data center Indonesia ke pemain regional dan global,” ungkap Honesti dalam keterangannya yang diterima Uzone.id.
Dijelaskannya, ada tiga aspek penting yang dimiliki perusahaan dalam bisnis data center, yakni seamless, connectivity, dan eyeball. Seamless yang dimaksud adalah karena terhubung dengan seluruh data center milik TelkomGroup termasuk juga ke edge data center.
Lalu connectivity, Hyperscale Data Center terhubung dengan infrastruktur backbone broadband TelkomGroup. Terakhir, akses kepada pelanggan TelkomGroup (eyeball) yang merupakan pengguna bisnis digital.
Pada kesempatan sama, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono turut menambahkan bahwa hingga saat ini TelkomGroup telah memiliki 30 fasilitas data center (25 domestik & 5 luar negeri) dan tersebar di empat negara (Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste).
Perusahaan juga mendukung pembangunan data center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. TelkomGroup pun tengah mengkaji beberapa opsi terbaik untuk unlocking value bisnis data center ke depannya.
“Melalui fokus pada fundamental bisnis yang kuat, kerja sama strategis dengan mitra yang andal, serta penguatan kapasitas dan pengayaan ekosistem digital, akan memantapkan langkah untuk menjadikan data center Telkom sebagai Sustainable Digital Ecosystem Hub di kawasan regional bahkan global di masa mendatang,” imbuh Bogi.
Lebih lanjut, Menteri Rosan mendukung penuh ambisi Telkom dalam bisnis data center ini serta pengembangannya yang tak hanya fokus di dalam negeri, namun juga sampai pasar regional.
Menurutnya, pertumbuhan permintaan layanan data center sampai dengan tahun 2030 dari segmen Enterprise, Digital Native Business dan Cloud Service Provider diperkirakan akan sangat eksponensial baik di pasar domestik maupun regional seiring dengan meningkatnya kebutuhan akses konten.
“Ini menjadi peluang yang sangat bagus bagi Indonesia untuk bisa memimpin pasar data center di kawasan regional dengan memiliki ekosistem data center sendiri. Telkom sebagai BUMN telekomunikasi agar dapat mewujudkan hal tersebut dengan menjadi pemain besar di data center serta melakukan unlocking value melalui berbagai pilihan opsi untuk mengoptimalkan bisnis data center yang dimiliki,” ungkap Rosan.
Diketahui, NeutraDC sebagai Hyperscale Data Center (HDC) milik Telkom selama ini menggunakan energi terbarukan dan ramah lingkungan dalam operasionalnya.
Saat ini TelkomGroup telah merampungkan kampus 1 dan menjadi data center yang berkomitmen terhadap dekarbonisasi dengan berfokus pada green energy. TelkomGroup juga melakukan kerja sama strategis dengan mitra strategis termasuk tech giant untuk mengembangkan bisnis data center ke pasar regional.
Bersama dengan Singtel, TelkomGroup membangun Hyperscale Data Center di Batam dengan nilai investasi mencapai USD581 juta. Pembangunan HDC Batam menggunakan energi yang terbarukan (renewable energy), ramah lingkungan, dan mengadopsi sistem multi-tier.