Terminal 2F Soekarno-Hatta Dipersiapkan Jadi Terminal Berbiaya Murah
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan pariwisata Indonesia, operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yakni PT Angkasa Pura II (Persero) tengah mempersiapkan Terminal 2F menjadi low cost carrier (LCC).Persiapannya telah mendapat respons positif dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata.
“Hari ini kami (Kemenpar dan AP II) membahas bahwa kami akan secara formal mengoperasikan Terminal 2F sebagai LCC pada 1 Mei mendatang. Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden yang kemudian diinstruksikan melalui Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pariwisata,” ujar Presiden Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Kamis (21/3/2019).
Baca juga: 5 Fakta Tentang Heart of Borneo, Inisiasi dari Indonesia-Malaysia-Brunei
Strategi menjadikan Terminal 2F sebagai LCC, agar segmentasi setiap terminal berbeda. Khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang memiliki Terminal 1,2,3 dan sebentar lagi akan ada Terminal 4.
“Tarif maskapai juga dimungkinkan tidak flat. Akan akan diferensiasi tarif, artinya dapat dinamis. Contohnya untuk maskapai yang landing atau take off-nya pada malam hari, itu akan sangat berbeda dengan kalau mereka take off atau landing malam hari,” kata Awaluddin.
Baca juga: Indonesia, Malaysia, dan Brunei Mengagas Heart of Borneo, Apa Itu?
Sementara itu, Febri Toga Simatupang,Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menambahkan, saat ini, flow keberangkatan domestik dan internasional untuk terminal LCC sedang dalam proses pengerjaan.
“Untuk diketahui Terminal 2 terdiri dari tiga sub terminal, yakni D,E dan F. Terminal 2D menjadi terminal domestik. Sedangkan terminal 2E sebagian menjadi terminal domestik dan sebagian LCC dengan Terminal 2F,” ujar Febri.
Baca juga: Demi Gaet Turis, Indonesia Promosikan Wisata Golf di Negeri Singa
Pada Terminal LCC ini, nantinya akan ada 10 maskapai yang beroperasi. Dalam waktu dekat, akan ada dua maskapai lagi yang bergabung, yakni Indigo dari India dan Zandong dari China.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan, kedatangannya ke gedung Airport Operation Control Center (AOCC) dalam rangka mempersiapkan akses udara untuk mencapai target 20 juta wisman.
“Khususnya persiapan untuk mengoperasikan LCCT, karena tanpa ada LCCT sulit target tersebut tercapai. Untuk diketahui pertumbuhan LCC di dunia itu mencapai 20 persen. Sedangkan yang full service carrier itu hanya 5 persen. Kita mulai dari Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. Diharapkan bulan Mei sudah benar-benar fully operation,” tandasnya.