Ternyata, Ribet Juga Ngakalin Sensor Sidik Jari Galaxy S10

(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Samsung kerap mengatakan kalau pemindai sidik jari di layarnya itu super aman karena mengusung teknologi ultrasonic fingerprint. Mekanisme sensor ultrasonik ini diklaim lebih unggul dibanding pemindai pada umumnya karena memindai secara 3D, bukan 2D.

Kalau jari pengguna menyentuh layar, ada sinyal elektrik dari nadi dan aliran darah yang dihantarkan ke sensor pemindai. Dari situ, sensor akan merespons dengan memancarkan gelombang deteksi -- setiap lekukan pada kulit dibaca secara detail, hal ini yang diklaim lebih aman.

Baca juga: Sidik Jari Ultrasonik Galaxy S10 Diklaim Super Aman Bak Film Action

Namun, terlepas dari penjelasan secara teknis tersebut, ada pengguna Galaxy S10 yang iseng mencoba meretas fungsi sensor sidik jari pada ponsel flagship satu ini.

Diunggah ke forum digital Imgur, pengguna dengan nama akun darkshark membuktikan keisengannya itu dari unggahan foto dan video. Agak niat sih bikinnya...

Secara singkat, dia foto sidik jarinya sendiri yang menempel di gelas minuman anggur. Foto tersebut dia teruskan di Photoshop dan mengubah formatnya menjadi versi 3D menggunakan fitur 3ds Max. Lalu, dia mencetak sidik jarinya itu, prosesnya memakan waktu 13 menit.

Setelah dia menempelkan hasil cetakan 3D sidik jarinya itu di layar Galaxy S10, ponsel itu langsung aktif alias terbuka kuncinya.

I attempted to fool the new Samsung Galaxy S10's ultrasonic fingerprint scanner by using 3d printing. I succeeded.

Selain membuktikan bahwa sensor fingerprint Galaxy S10 ternyata bisa dikelabui, pengguna itu turut mengatakan kekhawatirannya di sektor perbankan.

“Pembayaran dan aplikasi perbankan semakin hari memanfaatkan otentikasi dari sensor sidik jari untuk membuka akun. Saya bisa melakukan pembuatan sidik jari sendiri hanya dalam beberapa menit dan mencetaknya dalam bentuk 3D,” tulis darkshark.