Terpengaruh Facebook, Ibu Ini Minumkan Pemutih pada Anaknya yang Autis

Ternyata berita hoax di media sosial tidak hanya menimbulkan bahaya di Indonesia, tapi juga di Amerika Serikat.

Seorang wanita di Indiana, Amerika Serikat, dilaporkan suaminya sendiri karena memberikan larutan pemutih bernama Miracle Mineral Solution (MMS) kepada anaknya dengan alasan untuk menyembuhkan kelainan autisme yang diderita si anak.

Menurut sang suami, istrinya mendapat ide gila ini dari sebuah grup di Facebook.

Fox 59 memberitakan, polisi mengatakan wanita tersebut mencampurkan beberapa tetes asam hidroklorik dan cairan klorin ke minuman anaknya.

Anak tersebut akhirnya diambil oleh Departement of Child Services setelah ayahnya melaporkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian di Indiana kini sedang melakukan investigasi.

Grup Facebook yang diduga dibaca oleh si ibu diduga memang mengklaim bahwa MMS bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti HIV, hepatitits, H1N1, flu, demam, jerawat, kanker, dan lainnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat alias US Food and Drug Administration (FDA) sebenarnya pernah mengeluarkan peringatan keras pada tahun 2010 mengenai bahaya MMS.

“Produk tersebut menginstruksikan konsumen untuk mencampurkan 28 persen larutan natrium klorat dengan asam, misalnya dari jus jeruk. Campuran ini menghasilkan klorin dioksida, cairan pemutih yang bisa digunakan untuk tekstil atau menjernihkan air industri,” tertulis dalam peringatan FDA. 

“Bila masuk ke mulut dalam dosis tinggi akan menyebabkan mual, muntah, diare, dan dehidrasi parah.”

Antara Autisme dan MMS

Autisme adalah penyakit pertumbuhan yang mempengaruhi kecerdasan dan kesehatan fisik seorang anak. Seringkali kelainan ini menjadi objek percobaan penyembuhan dengan metode-metode yang aneh, bahkan berbahaya.

Bukan hanya di Amerika serikat, badan pengawas makanan di Inggris pun sudah mengeluarkan peringatan terhadap bahaya MMS.

Bahkan di Inggris, kasus seperti ini mendapatkan perhatian khusus. Polisi bisa menangkap orang tua dengan tuduhan penyiksaan anak bila ketahuan menggunakan larutan pemutih untuk pengobatan.

“Orang tua yang putus asa sering mengambil jalan pintas sendiri (untuk menyembuhkan anaknya),” kata Sherry Quinn, kepala dan pendiri Applied Behavioral Center for Autism, pusat pendidikan untuk anak-anak autisme di AS, kepada Fox 59, dilansir International Business Times.

Padahal secara medis, belum ada obat untuk bisa sepenuhnya menyembuhkan autisme.