Tes Baterai NETA V II Direndam Air, Ternyata Masih Nyala!
Uzone.id - Saat sesi media test drive NETA V II di Bandung, NETA Indonesia juga sengaja menunjukkan seaman apa baterai buatan lokal di mobil listrik tersebut.
Gak tanggung-ganggung, NETA V II pun dipersilakan untuk diseburkan ke air untuk mengetahui ketanahanan baterainya terhadap air, seperti yang dikhawatirkan banyak orang.Apalagi NETA V II sendiri belum menggunakan rangka yang khusus untuk mobil listrik, sehingga baterai besar dan berat tersebut seolah hanya ditempel di bawah rangka.
Dan kalau dilihat dari luar, baterai tersebut memang jadi membuat mobil lebih rendah ground clearence-nya.
NETA mempersiapkan sebuah bak buatan yang bisa diisi air dengan ketinggian sekitar 30 cm. Kurang dalam? Tidak juga. Kenapa?
Karena untuk diketahui, NETA V II punya ground clearence atau jarak terendah mobil ke permukaan tanah hanya 130 mm atau sektar 13 cm saja.
Jadi, dengan ketinggian air mencapai 30 cm tersebut, sudah pasti baterainya akan terendam.
Biar lebih ekstrem lagi, Neta V-II digerakkan maju mundur dalam kolam buatan tersebut, sampai tercipta riak gelombang air yang membuat baterainya jadi terciprat air seluruhnya.
Agar baterainya terendam secara keseluruhan, Neta V-II digerakkan maju mundur di dalam kolam, bahkan sesekali roda depan dibikin spin sampai airnya muncrat kemana-kemana.
Hasilnya, sistem kelistrikan Neta V-II tetap aman-aman saja dan tetap bisa dikendarai tanpa ada masalah.
“Sebenarnya waktu kami uji baterainya malah lebih parah dari ini, tapi tetap aman. Makanya sertifikasinya IP68+, lebih tinggi dari IP68 biasa,” tutur Jordy.
NETA V II sendiri menggunakan baterai LFP buatan lokal yang diproduksi oleh Gation. NETA memberikan garansi seumur hidup untuk baterainya.
Berbeda dengan NETA V sebelumnya, baterai lokal NETA V II ini kapasitasnya lebih kecil, dari sebelumnya 40 kWh, kini hanya 36 kWh. Tapi, jarak tempuhnya tetap sama, yakni 401 km. Artinya ada efisiensi di baterai yang baru ini.