Tessa Kaunang Menangis Dituduh Kumpul Kebo
Tessa Kaunang mencurahkan isi hatinya melalui akun Instagram pribadinya, setelah muncul pernyataan dari mantan suami, Sandy Tumiwa, jika dirinya telah gerebek saat bersama kekasih di rumah yang pernah ditinggali Tessa dan Sandy di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Artis berusia 41 tahun itu menampilkan foto dirinya tengah bersedih dalam balutan make up cukup tebal. Terlihat genangan air di bola matanya.Tessa mengaku sedih dengan pemberitaan yang bikin nama baiknya tercoreng. Hidupnya tak pernah tenang karena mantan suami mengganggunya terus sampai saat ini.
Padahal, kata Tessa, dirinya dan Sandy sudah resmi pisah 4 tahun lalu. Tessa menuding manuver mantan suaminya itu tengah mencari sensasi.
“Gue dituduh 'kumpul kebo' terus digrebek tp tidak trbukti. Apa-apaan tuh org?? Mo cari sensasi lagi?? Cm bikin damai sjahtera gw ilang ajah..” kata Tessa Kaunang.
Kemudian, Tessa menyinggung Sandy yang terus berupaya mengambil alih hak asuh kedua anak hasil pernikahan mereka sebelum bercerai, Andisa Leota Anabel dan Andisa Latafka Avram.
“Trs sekarang katanya mo fokus ambil alih hak asuh anak.. Hellooowww.. Nafkahin diri sendiri ajah gak becus koq pake mo ambil alih hak asuh.. Mo kasih makan apa tuh anak2??”
Putri musisi rock Arthur Kaunang itu mengingatkan Sandy bahwa anak-anak tidak kekurangan apapun, termasuk kebahagiaannya.
“Gw kerja dari pagi sampe pagi hanya untuk kabahagiaan mereka.. Dan itu yang gue sebut BERTANGGUNG JAWAB.. gue cuma bisa bersyukur & brdoa pada Tuhan karena gw selalu dalam prlindungan Tuhan.. Biar Tuhan ajah yg plihara hidup gw.. Biar Tuhan ajah yg sembuhin kesedihan hati gw..,” tutup Tessa.
Sandy Tumiwa mengaku kepada media bahwa dirinya berniat merebut hak asuh anak dari Tessa. Dia lalu mengajak warga menggerebek kediaman Tessa pada Sabtu (27/1) dini hari.
Kata Sandy, Tessa tengah berada di rumah saat itu bersama lelaki berinisial R, yang berprofesi sebagai pilot.
Namun, di sisi lain, Kapolsek Pancoran Kompol M Budiyono membantah ada penggerebekan. Budiyono berujar, saat itu tak ada warga yang ikut, cuma ada Sandy Tumiwa, sopir, pengacara Sandy dan Ketua RT.