Home
/
Automotive

Test Drive Hyundai Ioniq, Ridwan Kamil: Tesla Mungkin Susul Investasi di RI

Test Drive Hyundai Ioniq, Ridwan Kamil: Tesla Mungkin Susul Investasi di RI

-

Tomy Tresnady04 November 2020
Bagikan :

Hyundai Ioniq Electric (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Uzone.id - Konsumen Indonesia sudah bisa membeli Hyundai Ioniq Electric dengan harga Rp670 juta (on the road Jakarta) dan tersedia warna putih dan abu-abu.

Di Indonesia, Hyundai cuma menjual Ioniq Electric alias bertenaga listrik murni. Untuk versi hybrid dan plug-in hybrid (PHEV) tidak tersedia di sini.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah melakukan test drive Ioniq dengan membawanya menyusuri jalan raya rute Bandung - Garut - Bandung.

Sambil berada di kokpit, Ridwan memberikan testimoni sambil direkam dengan video ponsel yang diambil oleh sang istri, Atalia Prayatya. 

"Test drive hyundai electric, Ioniq, yang merupakan mobil elektrik di Indonesia yang rencananya memang saya gunakan untuk kedinasan dengan semangat bahwa sekarang sudah saatnya kita beralih ke semua yang sifatnya electrik, tidak berbasis fossil fuel atau bensin apapun namanya," tutur Ridwan sambil memakai masker.

BACA JUGA: 9 Poin Merawat Mobil di Musim Hujan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

MARI HIJRAH, Jika ada kesempatan untuk mobilitas dengan menggunakan kendaraan listrik baik mobil maupun motor untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi biaya bulanan BBM. Belum banyak di pasaran memang. Hyundai adalah salah satu produsen mobil yang akan investasi senilai 21 Trilyun di Karawang Jawa Barat untuk memproduksi massal mobil listrik. Tesla mungkin akan menyusul hadir berinvestasi di Indonesia. Demikian pula untuk motor listrik. Ada merek Gesits, Honda atau Seli. Jika suatu hari semua dari kita beradaptasi pada kebiasaan baru, maka potensi kebencanaan akibat pemanasan global oleh efek polusi kendaraan2 konvensional bisa di kurangi. Mari beradaptasi. —————— *Minggu lalu saya coba mobil listrik Bandung-Garut-Bandung dengan lancar baik datar maupun di tanjakan nagreg. Performa mobil listrik ini , gak ada bedanya dengan mobil konvensional. Bedanya: Tidak ada suara dan tidak harus ke SPBU.

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on

Menurutnya, memakai mobil listrik bisa menghemat energi, tidak ada polusi suara maupun pulusi udara.

Ridwan juga menulis di caption dengan mengajak masyarakat untuk "hijrah" menggunakan kendaraan listrik, baik mobil maupun motor untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi biaya bulanan.

"Belum banyak di pasaran memang. Hyundai adalah salah satu produsen mobil yang akan investasi senilai 21 trilyun (rupiah) di Karawang Jawa Barat untuk memproduksi massal mobil listrik. Tesla mungkin akan menyusul hadir berinvestasi di Indonesia. Demikian pula untuk motor listrik. Ada merek Gesits, Honda atau Seli," kata Ridwan.

Selain itu, Ridwan mengatakan jika suatu hari semua dari kita beradaptasi pada kebiasaan baru, maka potensi kebencanaan akibat pemanasan global oleh efek polusi kendaraan-kendaraan konvensional bisa di kurangi.

"Mari beradaptasi," ajak dia.

Ridwan kemudian membuat catatan bahwa minggu lalu dirinya mencoba mobil listrik Bandung-Garut-Bandung dengan lancar baik datar maupun di tanjakan Nagreg.

"Performa mobil listrik ini gak ada bedanya dengan mobil konvensional. Bedanya tidak ada suara dan tidak harus ke SPBU," terang dia.

Hyundai Ioniq Electric didukung motor magnet synchronous bertenaga 120 PS dan torsi 295 Nm. Kecepatan diraih dari 0-100 kpj dalam waktu 9,9 detik.

Pakai baterai lithium-ion polymer 28 kWh produksi LG. Baterai tersebut bisa diisi ulang dalam 12 jam dengan soket rumah normal (2,3 kW) atau empat jam 25 menit lewat wallbox (6.6 kW).

Jika menggunakan pengisian daya DC 100 kW cuma butuh waktu 23 menit untuk meraih kapasitas 80 persen.

Untuk Mode Sport, Ioniq Electric bisa mencapai kecepatan tertinggi 165 kpj. Dalam kondisi baterai penuh bisa mencapai jarak 280 km.

VIDEO MINI Cooper John Cooper Works Test Drive, Bikin Baper

populerRelated Article