Home
/
Automotive

Test Ride Kawasaki W175

Test Ride Kawasaki W175

Redaksi Esquire Indonesia01 December 2017
Bagikan :

Kita bisa jatuh cinta kapan saja dan di mana saja. Seperti saat saya mewakili Esquire menguji Kawasaki W175, produk terbaru PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang baru diluncurkan dua pekan lalu. Desain retro classic yang dimilikinya sangat cantik dan seolah menjebak pandangan kita setiap melihatnya.

Tangkinya yang besar, berhasil menutupi mesin rampingnya sehingga menciptakan ilusi penampilan sebuah motor besar asal Inggris. Bahkan, untuk mengekalkan tampilan retronya, tangki bahan bakar berbentuk teardrop, disempurnakan dengan detail stripe dan plastik hitam sebagai pelindung bagian tangki bensin yang bersentuhan dengan lutut pengendara.

Tak berhenti di situ, lampu utama bundar ditambah dengan speedometer bundar dan handle bar bergaya retro diaplikasi guna memaksimalkan tema retro di sekujur tubuhnya. Sebagai pelengkap tampilan, knalpot lurus dan pelek jari-jari menyempurnakan kesan “jadul” di W175.
 
Motor yang kami uji adalah tipe SE berwarna hijau serupa “British Green”, yang dinamakan metallic matte covert green. Kubikasinya 175 cc, dengan tinggi jok hanya 775 mm dari permukaan tanah.  Begitu menaikinya, terasa benar motor ini cukup kecil untuk ukuran tubuh bertinggi badan 170 cm.

Lintasan pengujian sengaja dipilih melalui medan menanjak, menurun hingga trek lurus agar benar-benar memberikan pengalaman yang tidak terlupakan sekaligus memberikan gambaran bagaimana performa Kawasaki W175 di dunia nyata.

Kini tiba saatnya menguji. Kami menekan tombol stater elektris di motor ini, “bruum...” dengkuran halus menggema dari knalpot W175. Tidak ada getaran berlebihan saat tuas gas diputar dan motor semakin melaju kencang.  Di sinilah terasa salah satu kelebihan utama W175, yakni pada posisi berkendara yang ergonomis: amat sesuai untuk kondisi berkendara di kota-kota besar dengan lalu lintas padat.

Torsi sebesar 13,2 Nm membuat tarikan mesin cukup baik. Begitu pula pada putaran mesin menengah. Namun ketika gas diputar hingga mentok, motor agak lama melewati kecepatan 100 km per jam. Di jalan menanjak, torsi motor ini cukup baik membawa W175 menanjak.

Bobot motor yang ringan dibarengi dengan sasis rigid semi-double cradle membuat W175 enak dikendarai. Bantingan suspensinya juga nyaman. Selepas mengujinya pada beragam medan, kami mengambil kesimpulan bahwa motor ini amat pas untuk penggunaan harian.

FOTO: DOK. ESQUIRE

populerRelated Article