Home
/
Automotive

Test Ride Kawasaki W175, Absolute Respect ! (Part 2)

Test Ride Kawasaki W175, Absolute Respect ! (Part 2)

Eka L. Prasetya04 January 2018
Bagikan :

Uzone.idYo..yoo.. kembali ke jalan bersama saya dan Kawasaki W175. Di tulisan pertama saya bilang Gaya Klasik itu Asyik. Bener banget.. Banyak yang liatin motor ini di jalan, apalagi pas macet. Sekarang, saya ajak W175 di jalan sepi untuk menikmati suspensi dan kenyamanannya.

Motor W175 bergaya retro yang ikonik. Dengan telescopic fork boots dan shock breaker, lampu depan multi-reflector, speedometer analog, serta tangki bahan bakar berbentuk teardrop, secara keseluruhan saya menyimpulkan W175 ini benar-benar mencerminkan citra motor klasik British yang sempurna untuk berkendara dengan Absolute Respect !

Tampilan khas motor klasik British tahun 1950-an juga disempurnakan dengan knalpot bergaya peashooter dan pipa header berbentuk lengkung. Rem depan berdiameter 220 mm, dan ring roda 17 inch.

Preview

Desain velg yang berkelas membuat penampilan Kawasaki W175 semakin sesuai dengan citra seorang gentleman. Selain itu, bentuk sasis yang bercabang di sekitar sektor mesin dan membentuk huruf “U” pada ujung jok belakang memperkuat image retro.

Bukan cuma satu dua orang yang nanya-nanya ini motor baru atau motor lama di-custom?

Saya jawab semampunya, ini motor baru yang akan semakin keren bila di-customized ! Classic looks Kawasaki W175 akan semakin berkarakter bila di-custom. Apa saja bagian recommended yang layak diubah?

Preview

Pertama, adalah handle bar, bagi penggemar touring; maka handle bar atau stang standard bawaan Kawasaki W175 ini kurang cocok untuk jarak jauh. Kedua, saya akan ganti knalpotnya dengan racing, agar ada bunyi dan desis karburator. Suara derunya bagaikan instrumentalia mengasyikkan. Suara knalpot standard walaupun Peashooter-Style, namun terlalu sunyi sepi buat saya, ditarik digas, tetap sepi suaranya.

Preview

Ketiga, terus terang saya akan menambahkan engkol starter. Di mana, pada zaman old, motor klasik ada engkol starter nya. W175 ini bergaya klasik, semestinya punya engkol starter. Electric starter hanyalah kemajuan teknologi motor. Selain itu, jaga-jaga juga bila aki tekor, atau electric starter rusak, maka masih ada engkol starter yang langsung di-kick untuk dapat menyalakan motor. 

Saya bersama videografer Uzone.id sempat syuting W175 ini. Silakan nonton di channel official Uzone.id di Youtube ya..

Masih di jalan, selama muter-muter bersama W175, saya merasakan perpindahan kopling yang ringan dan menyenangkan, mudah untuk pindah ke gigi netral saat saya terjebak macet atau di kondisi perjalanan stop and go.

Ketika melalui jalan undakan, suspensi teleskopik W175 yang berdiameter 30 mm ini beneran dapat diandalkan untuk meredam getaran. Nyaman! Suspensi depan punya cover berulir-ulir yang juga berfungsi melindungi tabung shock sekaligus membuatnya rapi, sedap dipandang. Juga menguatkan aura klasik seperti motor-motor era 50’an-70’an.

Preview

Bagi penggemar modifikasi motor, Kawasaki W175 seperti saya sampaikan di atas amat sangat menarik untuk di-custom, apalagi masih bermesin karburator dengan Mikuni VM24, ini menjadi medium yang asyik untuk modifikasi, baik di sektor mesin ataupun body karena simple dan mudah dibentuk sesuai karakter pemiliknya.

Tersedia dua varian yakni Kawasaki W175 Standard dengan warna Pearl Crystal White harganya Rp29,8 jutaan seperti tampak di bawah ini :

Preview

Sedangkan Kawasaki W175 Special Edition (SE) seharga Rp30,8 jutaan, memiliki warna dan grafis autentik serta tambahan perangkat dan aksesoris special untuk citra yang lebih berkelas.

Preview

Nantikan test ride dan test drive kami selanjutnya. Ikuti terus Uzone.id

populerRelated Article