Test Ride: Kelebihan dan Kekurangan Motor Listrik United TX3000
United TX3000 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Uzone.id - Kamu mungkin pernah mengeluhkan tenaga yang dihasilkan motor listrik begitu loyo saat diajak ke jalanan mendaki.
Untuk mendengarkan suara-suara sumbang yang mengeluhkan tenaga loyo tadi, United E-Motor akhirnya merilis motor listrik dengan membawa dinamo atau motor penggerak yang lebih kuat, yakni United TX3000.TX3000 ini masuk ke segmen premium. Oleh karena itu, harganya pun tak main-main. Saat ini, dijual mulai Rp49.900.000.
Dengan harga segitu, TX3000 bahkan jauh lebih mahal dibandingkan Honda ADV 160 yang saat ini dipasarkan paling mahal Rp39 jutaan (OTR Jabodetabek).
Emangnya, ada yang mau beli motor listrik harga nyaris Rp50 jutaan mengingat ekosistem motor listrik masih terbilang minim?
BACA JUGA: Honda Forza 350 Meluncur, Eh Yamaha XMax 300 Tak Mau Kalah
Pihak United E-Motor sendiri menciptakan TX3000 ingin mengisi celah pasar premium dengan produk dengan kualitas tinggi. Namun, masih memakai basis T1800.
Peningkatan yang diberikan pada TX3000 ada di bagian dinamo dengan kapasitas 60 volt 3.000 watt.
Selain itu, terdapat dua baterai untuk memberikan asupan energi listrik kepada dinamo, di mana masing-masing baterai membawa daya 60V 28 Ah.
Untuk membuktikannya, kami pun punya kesempatan melakukan test ride United TX3000 selama 6 hari lamanya.
Untuk merasakan performa motor listrik ini, kami sengaja mengajaknya ke jalanan menanjak cukup curam hingga ke jalan-jalan yang kurang mulus.
Berikut ini pengalaman yang bisa kami bagikan dengan pembaca selama kami mengendarai TX3000:
1. Kami suka dengan tampilan mewah TX3000, terutama di bagian sisi belakang yang terlihat seksi. Menggunakan lampu LED dengan cahaya yang bold dan memang sudah banyak dipakai oleh kendaraan masa kini.
Untuk tampilan depan terlihat sederhana namun sudah ada dijejali lampu utama LED serta DRL di bagian sisi kiri dan kanan lampu utama serta di bawah dengan tulisan United.
2. TX3000 dibuat compact sehingga motor listrik ini lebih asyik diajak solo riding demi mendapat performa lebih baik, apalagi ketika dibawa ke daerah pegunungan yang terdapat jalan-jalan mendaki.
United TX3000 punya dimensi yang panjang 1890 mm x lebar 765 mm x tinggi 1195 mm.
3. Kami beri pujian pada sistem pengereman Combi Brake System (CBS) yang bisa mengurangi kecepatan atau menghentikan TX3000 dengan baik.
Kami merasakan rem cakram yang ada di roda depan dan roda belakang tidak terlalu pakem sehingga dirasa sangat pas.
4. Mengendarai motor listrik seperti TX3000 tidak memiliki engine brake sehingga ketika menarik tuas akselerator dan mencapai kecepatan yang diinginkan, kemudian kita netralkan lagi tuas akselerator maka roda motor akan terus menggelinding.
Hal itu membuat sistem pengereman harus bekerja keras ketika mengurangi laju motor hingga membuat motor berhenti.
Dengan fakta tersebut, bagaimana kalau motor ini diberikan juga fitur rem regeneratif? Tampaknya ide yang bagus.
5. Karena tidak ada engine brake, kami bisa memanfaatkan momentum untuk mengirit konsumsi listrik.
Caranya, ketika berada di jalan raya yang tidak padat kendaraan, kami tarik tuas akselerator sampai mencapai kecepatan yang diinginkan, selanjutnya netralkan tuas akselerator maka motor tetap akan melaju dengan kecepatan yang cukup baik.
Bisa dibayangkan jika motor listrik ini melaju di jalan aspal yang mulus dan lurus. Atau ketika berada di jalan menurun hingga berkilo-kilo meter jaraknya.
6. Kami kendarai TX3000 dari rumah di kawasan Kalimulya, Cilodong, Depok, hingga ke kantor kami yang beralamat di Mulia Business Park, Pancoran, Jakarta Selatan, dengan jarak sekitar 24 km.
Dengan menggunakan 2 baterai, motor ini menghabiskan 22 persen kapasitas baterai. Terhitung dari 95 persen (baterai 1) dan 94 persen (baterai 2) menjadi 73 persen (baterai 1) dan 72 persen (baterai 2).
Dengan catatan, selama perjalanan menggunakan Mode 3 karena jalanan padat kendaraan sehingga lebih asyik pakai akselerasi yang paling kuat.
7. Selain memiliki dua baterai yang bisa diisi melalui plug-in, baterai juga bisa ditukar atau swap battery di SPKLU.
Berdasarkan pengalaman kami, daya baterai yang tersisa 50 persen kemudian diisi kembali di rumah dengan listrik PLN kapasitas 1.300 watt butuh waktu sekitar 2 jam untuk mencapai 97 persen.
9. Bagian kaki belakang ditopang dual shock braker dengan sub tank sehingga kesan premium sepeda motor listrik ini makin terpancar.
10. Di bagian depan dan belakang pakai velg ukuran 12 inci dipasang dengan ban lebar ukuran 120/70-12 tubeless.
11. Dinamo yang dipasang pada hub punya daya 60 V 3000 W yang bisa menyemburkan torsi 145 Nm pada 125 rpm.
BACA JUGA: Perangkat Honda BeAT Hybrid Sudah Terdaftar di DJKI
12. Performa TX3000 bisa mencapai kecepatan maksimum 90 km/jam dan tersedia 3 mode kecepatan: Mode 1 (40 km/jam), Mode 2 (60 km/jam), dan Mode 3 (90 km/jam).
13. Tersedia mode Reverse sehingga memudahkan ketika di tempat parkir.
14. Kami suka dengan lampu depan dan belakang sudah pakai LED.
15. Terdapat fitur Repair Mode yang bisa dimanfaatkan ketika sistem motor error dan bisa berjalan sejauh 3 km.
16. Untuk keamanan terdapat fitur charging Auto Cut-off dan cooling fan.
17. Dua baterai yang dayanya terisi penuh diklaim bisa menjangkau jarak 120 km.
18. Terdapat aksesoris untuk kesenangan berkendara, yakni speaker yang bisa terkoneksi ke ponsel melalui bluetooth, Racer Sound Mode dan Radio FM.
Aksesoris lainnya ada USB Port, dua kompartemen di depan. Bagasi di bawah jok cukup besar.
19. Membawa fitur U-Key United E-Motor App sehingga bisa memanfaatkan SOS Button, Riding Scene, On/Off Ignation, Find My Motor, Live Dashboard dan lainnya.
20. Pakai fitur One-Key Easy Opening untuk melakukan Start dan membuka panel baterai.
Dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh United TX3000, di sisi lain kami merasakan juga kekurangan pada motor listrik ini, yakni:
1. Cahaya di layar LCD tidak bisa diatur tingkat pencahayaannya sehingga jika berkendara di malam hari kami merasa silau.
2. Tidak adanya brake engine seperti yang terdapat pada mesin ICE, maka motor listrik ini sangat mengandalkan sistem pengereman.
3. Suspensi kami rasakan cukup keras sehingga ketika melewati jalan kasar atau speed bump terasa guncangannya.
Meski demikian, motor listrik ini tetap bisa stabil dan tidak ada gejala membuang.
4. Harga TX3000 dijual mulai Rp49.900.000. Menurut kami motor listrik ini akan dibeli konsumen sebagai kendaraan kedua dan tidak ingin kompromi soal tenaga.
Pasalnya, banyak motor listrik yang dijual di bawah Rp35 juta masih menggunakan dinamo yang kurang bertenaga saat dibawa ke jalanan mendaki.
Jadi, apabila kamu punya uang lebih dan ingin memiliki kendaraan listrik yang memiliki tenaga besar, TX3000 bisa jadi pilihan menarik.
5. Posisi spion TX3000 sering berubah ketika motor sudah berjalan. Kami tidak bisa mengatur kekerasan spion karena tidak ada baut di belakang cermin seperti yang dimiliki motor-motor Jepang.