Tidak Dijual, Kymco Perkenalkan 3 Prototype Motor Listrik di PEVS 2023
Foto: Kymco IONEX di PEVS 2023
Uzone.id - Merek motor Kymco kembali hadir di pameran otomotif Indonesia, menariknya kali ini muncul di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023. Dalam kesempatan ini, Kymco memperkenalkan 3 motor listrik baru dengan desain dan tampilan menarik.
Namun ternyata, kehadiran Kymco di PEVS 2023 bukan untuk jualan motor. Melainkan memperkenalkan produk prototype mereka kepada rekan-rekan bisnis.Hal tersebut disampaikan langsung oleh Chandra Permana selaku Public Relation PT Smart Motor Indonesia. Chandra menyebutkan saat ini pihaknya selaku pemegang merek Kymco di Indonesia masih dalam penjualan motor listrik dengan skema Business-to-Business (B2B).
"Kita belum bisa pastikan yang pasti untuk sekarang ini, masih B2B belum B2C (Business-to-Customer). Karena untuk target pertama kita di tahun ini saja kita mau memperbanyak charging station kita dulu di area Jabodetabek," ujar Chandra ketika ditemui awak media di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/5).
Chandra menjelaskan terdapat tiga produk yang diperkenalkan di PEVS 2023, di antaranya Kymco IONEX i-One Plus, Kymco IONEX i-One Xs, dan Kymco IONEX Mo One.
Chandra menjelaskan ketiga produk tersebut dipajang dan diperkenalkan dalam bentuk prototype saja. Di sisi lain pihaknya juga ingin memperkenalkan ketiga produk baru tersebut ke rekan bisnis dan target kerjasama yang lain.
Sehingga tidak diluncurkan untuk dapat dibeli oleh konsumen, bahkan harga jualnya pun tidak diumumkan pada ajang PEVS 2023.
"Harga kita gak bisa rilis, karena tergantung semuanya. Kalau B2B kan bisa diatur spesifikasinya, mereka butuh jarak berapa, kecepatan berapa, areanya bagaimana itu semuanya tergantung," pungkasnya.
Chandra sendiri menyebutkan belum mengetahui kapan pihaknya akan meluncurkan produk motor listrik untuk konsumen retail. Berdasarkan penjelasannya, Kymco akan menjual motor listrik secara massal ketika secara bisnis dan ekosistem motor listrik di Indonesia sudah mulai kuat.
"Belum bisa kita pastikan sih, tapi yang pasti kalau kita B2B-nya berhasil 1-3 tahun berhasil, bisa mendapat banyak bisnis dan jalan semuanya mungkin bisa segera jadi B2C. Karena bagi kami yang terpenting bangun charging stationnya terlebih dahulu," tutup Chandra.