Home
/
Lifestyle

Tidur Bersama Anak Berdampak Buruk bagi Pernikahan

Tidur Bersama Anak Berdampak Buruk bagi Pernikahan
Trisno Heriyanto23 August 2016
Bagikan :
Tempo - Umumnya, orangtua lebih memilih tidur bersama anak, terutama saat usia anak masih balita. Namun, kebiasaan tidur bersama anak ternyata bisa berdampak kurang baik bagi pernikahan.

Sebuah survei yang dilakukan oleh website parenting Born Smart di India menunjukkan, sebanyak 68 persen keluarga yang disurvei tinggal di rumah dengan dua kamar tidur. Namun, 78 persen dari jumlah tersebut mengaku tidur bersama anak-anak mereka. Fakta ini menggarisbawahi jika ruangan bukan alasan bagi orangtua untuk tidur bersama anak.

Sebanyak 75 persen setuju bahwa tidur bersama anak mempengaruhi hubungan fisik suami istri. Mayoritas istri merasa kadar keintimannya dengan suami menurun karena jarang berhubungan seksual setelah anak lahir. Hal ini karena para istri lebih memilih menemani anak tidur sehingga melupakan kemesraan dengan suami.

Tak heran, banyak pria yang merasa frustrasi akhirnya melampiaskan dengan clubbing atau mabuk-mabukan. “Orangtua seharusnya tidak lupa bahwa mereka suami istri yang membutuhkan waktu untuk berduaan,” kata aktivis pendidikan dan ahli parenting Swati Popat Vats seperti dilansir dari laman Timesofindia.

Namun, ada juga orangtua yang pada awalnya menidurkan anak di kamar berbeda, akhirnya menyerah dan tidur bersama anak mereka. Alasannya, karena mereka khawatir saat anak menangis atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada anak.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Ini Tip Tes TOEFL dan IELTS
Parfum Rossa Tersebar hingga ke Negeri Jiran
Rafi Ridwan Bikin Baju Little Mermaid Sampai Michelle Obama

Berita Terkait:
populerRelated Article