Sponsored
Home
/
News

Tidur Terlalu Lama Ternyata Tidak Baik untuk Otak

Tidur Terlalu Lama Ternyata Tidak Baik untuk Otak
Preview
Muhammad Fikrie14 October 2018
Bagikan :

Tidur terlalu lama ternyata sama bahayanya dengan kurang tidur. Bahkan, tidur terlalu lama dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang.

Kesimpulan ini didapat oleh sekelompok peneliti dari University of Western Ontario yang melakukan riset tidur terbesar di dunia. Dalam riset ini mereka meminta 44 ribu orang untuk mengisi survei online. 

Riset yang hasilnya telah dipublikasikan di jurnal SLEEP pada 13 September ini bertujuan untuk melihat apakah lama tidur yang berbeda dapat memiliki efek yang berbeda pula terhadap otak.

"Kami ingin mengetahui bagaimana kebiasaan tidur orang-orang di seluruh dunia," kata Adrian Owen, peneliti yang menulis riset ini, dalam sebuah pernyataan yang dilansir IFL Science.

Preview

Dalam riset ini para responden diminta untuk mencatat seberapa lama mereka tidur dan kemudian mengisi kuesioner.

Salah satu temuan yang cukup mengejutkan dari riset ini adalah bahwa orang yang tidur kurang dari empat jam di malam hari akan memiliki kemampuan kognitif seolah-olah sembilan tahun lebih tua.

Sementara orang yang tidur malam dalam waktu yang cukup, yaitu tujuh hingga delapan jam dalam semalam, memiliki kemampuan kognitif yang paling baik.

Preview

Temuan menarik lainnya adalah, tidur terlalu lama ternyata juga ternyata tidak baik untuk kemampuan kognitif otak, bahkan memiliki efek sama buruknya dengan dampak bila kita kurang tidur.

"Kami menemukan bahwa jumlah tidur optimal untuk menjaga otak Anda dalam kondisi terbaik adalah 7 hingga 8 jam setiap malam. Ini sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh dokter agar tubuhmu tetap sehat," kata Conor Wild, penulis utama riset ini.

"Kami juga menemukan bahwa orang-orang yang terlalu lama juga sama buruknya dengan orang yang kurang tidur," tambah Wild.

Preview

Riset lain mengenai tidur yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa kelebihan atau pun kurang tidur sama-sama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hasil riset lainnya menemukan, 8,5 jam adalah waktu yang terbaik setiap malamnya. 

Selain itu, hasil riset lain menunjukkan bahwa tidur di akhir pekan dapat membantu untuk menghindari kematian dini karena kurang tidur di hari lain.

populerRelated Article