Tiga Kunci Utama Cepat Mendapatkan Kerja

Preview

gregetan.com19 March 2018

Sudah jadi sarjana tapi sulit mencari kerja pasti jadi kondisi yang ingin kamu hindari jauh-jauh. Apalagi kalau wisudanya telah lewat beberapa bulan yang lalu. Kisah sarjana jadi pengangguran memang bukan cerita baru. Tapi, jangan sampai kamu menambah jumlah mereka yang kesulitan mendapatkan kerja setelah lulus kuliah ini. Lowongan kerja sebenarnya cukup banyak, terutama untuk Software Engineer. Jumlah perusahaan yang butuh Software Engineer semakin bertambah. Sayangnya, belum banyak yang mengambil kesempatan ini.

Untuk menjadi Software Engineer kamu tidak harus lulus dari jurusan Teknik Informatika atau teknik ilmu komputer. Sarjana ilmu sosial pun bisa menjadi Software Engineer selama memiliki tiga kunci utama ini:

Passion yang kuat
Passion adalah koentji untuk menjadi Software Engineer karena belajar tidak dibatasi oleh ilmu eksakta atau ilmu sosial. Sudah banyak bukti dari anak-anak ilmu sosial yang sukses berkarir di industri IT seperti halnya lulusan teknik informatika dan ilmu komputer.

Percaya diri yang tinggi
Percaya diri yang tinggi wajib dimiliki Software Engineer. Walaupun kamu lulusan ilmu sosial, tetap tidak boleh merasa lebih rendah dibanding lulusan informatika atau ilmu komputer. Dunia IT terbuka untuk semua orang. Lulusan ilmu sosial, teknik informatika sampai ilmu komputer.

Ikut intensive bootcamp
Intensive bootcamp seperti yang diadakan Makers Institute berbeda dibanding workshop. Apalagi program Full-stack Academy yang berbasis hands-on project dari kebutuhan industri ini cocok buat kamu-kamu yang mau berkarir sebagai Software Engineer. Program belajar selama 12 minggu ini juga menawarkan beasiswa penuh yang bisa kamu dapatkan.

Setiap lulusan program ini mendapat jaminan kerja. Pendaftaran program beasiswa dan jaminan kerja ini dibuka sampai 19 Januari 2018. Untuk tahu lebih jauh tentang tawaran ini, kamu bisa klik www.makersinstitute.id atau hubungi 082115836808. Jangan terlambat karena tempat terbatas!