Tiga Topik Yang Banyak Di Copy-Paste Warganet Indonesia
-
Uzone.id - Budaya Copy-Paste tanpa disadari sudah dilakukan semenjak teknologi belum segampang saat ini. Bedanya kegiatan menyalin dan menempel di masa dulu dilakukan secara manual sedangkan saat ini dipermudah dengan adanya internet dan teknologi.
Banyak orang menyalin informasi seperti materi sekolah, materi kuliah, dan lainnya dari internet untuk kemudian ditulis atau diketik kembali untuk keperluannya masing-masing.Sebenarnya, Apa sih yang biasanya di copy dan dipaste pengguna Internet di Indonesia akhir-akhir ini?
Feliciana Wienathan, Communication Manager of Google Indonesia dalam acara Uzone Talks pada Kamis, (02/09), membocorkan minat apa saja yang banyak dicari dan di copy paste masyarakat Indonesia selama setahun terakhir.
Isu-isu sosial meningkat secara signifikan
Pencarian Informasi mengenai isu-isu sosial seperti rasisme, gender equality dan lainnya meningkat cukup tinggi. Ini menunjukkan bahwa kesadaran sosial masyarakat Indonesia cukup tinggi, terlebih sekarang marak hadirnya tokoh SJW atau Social Justice Warrior yang melek pada isu-isu sosial saat ini.
“Selama tahun 2020 saja, di Indonesia pencarian mengenai rasisme meningkat 40 persen dan topik mengenai gender equality meningkat 25 persen,” tutur Feliciana.
“Jadi, kita juga patut bangga juga karena walaupun generasi Copy Paste, tapi mereka juga generasi-generasi SJW,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung menggali informasi yang positif, dimana mereka melek terhadap isu-isu, mengerti adanya perbedaan pandangan perbedaan pengalaman.
Aksi dan kontribusi pada isu sosial
Masih terkait dengan isu-isu sosial, masyarakat Indonesia juga banyak menggali informasi mengenai bagaimana cara mereka berkontribusi dan beraksi untuk menciptakan perubahan.
“Pencarian seputar ‘menyumbangkan’ naik sekitar 200 persen selama 2020, dan pencarian mengenai local product buatan Indonesia mengalami kenaikan sekitar 95 persen,” kata Feliciana.
Feliciana menyimpulkan bahwa kenaikan yang signifikan ini menunjukkan bahwa setelah masyarakat memahami dan mengerti hal tersebut dan mengcopy paste informasi dimana-mana, mereka langsung mengambil aksi.
Topik mengenai hiburan dan kegiatan di rumah
Selanjutnya, selama tahun lalu, pencarian mengenai kegiatan apa yang bisa dilakukan di rumah meningkat sekitar 330 persen. Pencarian mengenai hiburan seperti meme dan podcast meningkat sekitar 150 persen. Pencarian mengenai tanaman rumah pun meningkat secara signifikan.
“Jadi, tak hanya asal copy paste, tetapi ternyata orang-orang juga mengcopy paste untuk membantu dan menghibur orang-orang, serta untuk berkontribusi menjadi Social Justice Warrior.” tambahnya.
Dilihat dari fakta-fakta diatas, generasi Copy Paste tak melulu berdampak negatif, tapi juga berdampak pada aksi dan kontribusi yang bermanfaat di kehidupan nyata.