icon-category Startup

TikTok Hapus Video Trump Menghasut Perusuh

  • 08 Jan 2021 WIB
Bagikan :

Foto: Aaron Weiss / Unsplash

Uzone.id - Presiden Donald Trump memang tidak punya akun TikTok, namun aplikasi berbagi video asal China itu melarang konten yang terkait dengan kerusuhan pada di Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat, pada Rabu (6/1/2021).

Para pendukung Trump saat itu berupaya membatalkan pengesahan Joe Biden sebagai presiden AS ke-46.

BACA JUGA: Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Lewati Jeff Bezos

Seperti platform lain, TikTok akan memblokir postingan video Donald Trump yang disebutnya para perusuh "sangat istimewa" karena menyertakan klaim pemilu tidak sah.

Sementara itu, video dari lembaga berita yang melaporkan insiden memalukan itu tetap diizinkan, namun tagar yang dipakai para perusuh dialihkan agar sulit ditemukan.

"Perilaku kebencian dan kekerasan tidak punya tempat di TikTok. Konten atau akun yang berupaya menghasut, memuliakan, atau mempromosikan kekerasan melanggar Pedoman Komunitas kami dan akan dihapus."

Trump sendiri pernah mengatakan kepada wartawan jika dia akan melarang TikTok pada Juli 2020. Batas waktu penutupan telah lewat pada Desember dan layanan sampai sekarang masih beroperasi, seperti dilansir Uzone.id dari Engadget dan Tech Crunch.

VIDEO Samsung Galaxy A12 Review, Plus Minusnya Sebelum Dibeli

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini