Tips Mengolah Daging Beku

Pada prinsipnya, tak ada perbedaan berarti dalam mengolah daging merah maupun daging putih. Akan tetapi, mengolah daging dalam keadaan beku membutuhkan sedikit perlakuan khusus agar kelezatan cita rasa daging tetap terjaga.

Sebelum dibekukan, founder MEAT and MEAT William Lu mengatakan, masyarakat harus memilih daging dengan kualitas baik terlebih dahulu. Daging berkualitas bisa dinilai dari bau dan warna yang masih terlihat segar.

"Kita harus benar-benar mengetahui daging ini dipotongnya kapan," terang William saat ditemui Republika.co.id dalam acara Fun Kitchen 5th yang berlangsung sejak 21-26 Maret di Mal Taman Anggrek, Jakarta.

Setelah membeli, daging dapat disimpan dalam keadaan beku di freezer. William mengatakan suhu lemari pembeku yang ideal untuk menyimpan daging ialah -18 derajat Celcius. Alasanya, suhu -18 derajat Celcius membuat daging benar-benar membeku sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak di dalamnya.

"Kalau tidak keluar-masuk kulkas, bisa (bertahan) tiga bulan," tambah William.

Sebaliknya, suhu di atas -18 derajat Celcius tidak dapat menyimpan daging dalam keadaan beku sempurna. Akibatnya, dalam rentang waktu 1-2 bulan, daging sapi dan ayam bisa mengalami perubahan.

Jika daging beku ini ingin diolah menjadi masakan, terlebih dahulu harus melalui proses pelumeran. Ada dua cara melumerkan daging beku yang direkomendasikan oleh William.

Pelumeran alami bisa dilakukan dengan cara memindahkan daging beku dari lemari pembeku ke bagian lemari pendingin satu hari sebelum diolah. Sedangkan pelumeran daging beku secara instan bisa dilakukan dengan menggunakan microwave atau merendam daging beku ke dalam air.

"(Perendaman) Kira-kira 10-15 menit," jelas William

Setelah dilumerkan, daging beku bisa segera dimarinasi untuk memaksimalkan cita rasa. Proses marinasi ini bisa dilakukan dengan merendam daging di dalam air yang telah dicampur gula dan garam. Untuk proses memasak yang lebih cepat, William menyarankan daging diiris tipis sebelum diolah.