Home
/
Lifestyle
Tirta Lie, Pria Pemakan Seribu Bakmi
Firda puri01 December 2016
Bagikan :
REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah Anda makan seribu mangkuk bakmi? Wah jangankan seribu, lima mangkok bakmi saja sudah membuat perut begah. Tapi ada loh orang yang pernah makan seribu bakmi, meski tentu tidak dalam sekali makan.
Dia adalah Tirta Lie. Awalnya kulineran adalah pekerjaan iseng semata. Sebab dia bekerja di bidang elektronik. Namun setelah mencoba untuk pertama kalinya tahun lalu merasa ketagihan.
Dalam seminggu, dia pasti memakan dua atau tiga bakmi. Cerita bermula saat ia yang gemar olahraga bersepeda di pagi hari kelaparan setelah mengayuh sepeda dengan jarak yang tidak dekat. Bisa dari rumahnya di Gajah Mada sampai ke Lebak Bulus. Bahkan sampai Kelapa Gading.
Keluar rumah pukul lima pagi dan selesai bersepeda pukul tujuh sudah mulai lapar. Jadilah ia mencari sarapan. Kala pagi hari pilihannya hanya nasi uduk, bubur ayam dan bakmi. “Kalau nasi uduk kekenyangan, bubur begitu-begitu akhirnya saja, saya pilih bakmi,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/11).
Dari mulai satu bakmi ia pun mencoba hingga sampai seribu bakmi. Ia pun mendapatkan rekor MURI untuk Pengunjung dan Peresensi Rasa Bakmi Terbanyak.
“Orang gila di Indoensia yang makan bakmi hampir seribu tempat. Itu saya kumpulkan semua. Saya foto. Saya ulas. Sebenarnya basic saya bukan orang kuliner. Karena perjalanan saya itu akhirnya nyambung. Saya buat blog. Blog terkenal, sampai blog saya jadi kamus. Siapapun mau makan bakmi keluar semua ada 600 lokasi bakmi dalam kategori besar yang saya masukkan,” paparnya.
Untuk bakmi yang rasanya kurang memadai, ia tidak menuliskannya. Awalnya ia mencicipi bakmi seketemunya saja. Tapi kini justru para pedagang bakmi yang mencarinya.
Via http://www.republika.co.id/
Dia adalah Tirta Lie. Awalnya kulineran adalah pekerjaan iseng semata. Sebab dia bekerja di bidang elektronik. Namun setelah mencoba untuk pertama kalinya tahun lalu merasa ketagihan.
Dalam seminggu, dia pasti memakan dua atau tiga bakmi. Cerita bermula saat ia yang gemar olahraga bersepeda di pagi hari kelaparan setelah mengayuh sepeda dengan jarak yang tidak dekat. Bisa dari rumahnya di Gajah Mada sampai ke Lebak Bulus. Bahkan sampai Kelapa Gading.
Keluar rumah pukul lima pagi dan selesai bersepeda pukul tujuh sudah mulai lapar. Jadilah ia mencari sarapan. Kala pagi hari pilihannya hanya nasi uduk, bubur ayam dan bakmi. “Kalau nasi uduk kekenyangan, bubur begitu-begitu akhirnya saja, saya pilih bakmi,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (30/11).
Dari mulai satu bakmi ia pun mencoba hingga sampai seribu bakmi. Ia pun mendapatkan rekor MURI untuk Pengunjung dan Peresensi Rasa Bakmi Terbanyak.
“Orang gila di Indoensia yang makan bakmi hampir seribu tempat. Itu saya kumpulkan semua. Saya foto. Saya ulas. Sebenarnya basic saya bukan orang kuliner. Karena perjalanan saya itu akhirnya nyambung. Saya buat blog. Blog terkenal, sampai blog saya jadi kamus. Siapapun mau makan bakmi keluar semua ada 600 lokasi bakmi dalam kategori besar yang saya masukkan,” paparnya.
Untuk bakmi yang rasanya kurang memadai, ia tidak menuliskannya. Awalnya ia mencicipi bakmi seketemunya saja. Tapi kini justru para pedagang bakmi yang mencarinya.
Via http://www.republika.co.id/
Sponsored
Review
Related Article