icon-category Travel

Toilet Kelas Bintang Lima Hadir di Jalan Malioboro

  • 09 Jan 2018 WIB
Bagikan :

Kawasan Titik Nol Yogyakarta dilengkapi toilet bawah tanah yang disebut-sebut berkualitas sekelas toilet hotel bintang lima. Toilet yang terletak persis di depan Gedung Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta tersebut bahkan dilengkapi eskalator untuk konsumen difabel. Ada 6 kamar toilet laki-laki dan 6 kamar toilet perempuan, serta 1 ruang laktasi dan kamar mandi khusus difabel.

Peresmian toilet berkelas tersebut dilakukan oleh Gubernur DI Yogyakarta, Sri Hamengku Buwono X, Selasa 9 Januari 2018. Proyek ini menjadi bagian dari proyek revitalisasi Malioboro tahap kedua. Tahap ini meliputi revitalisasi kawasan Pasar Bringharjo sampai ke depan Gedung Bank Indonesia di Jalan Panembahan Senopati. Total anggaran sebesar Rp 23,1 miliar.

Kehadiran toilet tersebut, selain faktor estetika kota, juga menjawah kritikan para wisatawan yang kesulitan mendapatkan kamar mandi/toilet yang memadai di kawasan Malioboro. 

alt-img

Proyek revitalisasi kawasan Maiboro tahap kedua tersebut dimulai sejak 19 Desember 2017. Toilet bawah tanah ini menghadap ke arah barat, sehingga pengakses dapat masuk ke toilet dari sisi barat.

Sri Sultan mengatakan, toilet bawah tanah tersebut sangat berkualitas meskipun ada kekurangan yang sifatnya parsial seperti air semprotan untuk kebersihan kurang kuat. Kelebihannya fasilitas bagus, termasuk eskalator bagi difabel. 

Standar internasional

Menurut dia, toilet tersebut bisa dikategorikan berstandar internasional. Karena itu, wisatawan diharapkan bisa memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas publik tersebut. Sri Sultan juga berharap, toilet ini menjadi percontohan untuk fasilitas publik lainnya di seluruh Indonesia.

"Saya melihat keberadaan ekskalator khusus difabel sudah berjalan dengan baik. Fasilitas ini yang pertama di Indonesia. Saya kira fasilitas toilet demikian layak menjadi contoh bagi pembangunan toilet dengan standar yang sama di Indonesia," kata dia.

alt-img

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Muhammar Mansur menyatakan bahwa pengelolaan toilet ini di bawah tanggung jawab mereka. Sementara pelaksana pengelolanya adalah pihak ketiga.

Dia menegaskan, proyek toilet menjadi bagian rangkaian proyek revitalisasi Malioboro. Tahap pertama mulai 2015 meliputi pembuatan pendestrian Malioboro dari Hotel Garuda hingga Pasar Beringharjo. Tahadap kedua penggarapan pendestrian dari Pasar Beringharjo sampai titik nol, kawasan depan Istana Negara Gedung Agung, dan toilet di depan Gedung Bank Indonesia.

Proyek ini masih berlanjut ke tahap tiga, 2018, revitalisasi kawasan pedestrian bagian barat Jalan Malioboro dan pembangunan sentra perdagangan kaki empat.***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : yogyakarta 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini