‘Tol Langit’ Diresmikan, Apa Sih Itu?
-
Rudiantara saat memaparkan Tol Langit (Katadata)
Uzone.id - Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Palapa Ring Timur, pada Senin (14/10) lalu. Ini akhirnya lengkap sudah proyek besar yang digadang-gadang menghubungkan internet di seluruh Indonesia, melalui 'Tol Langit'.Sebetulnya, Palapa Ring Timur ini sudah selesai dibangun sejak Agustus 2019. Dan sejatinya akan saling melengkapi antara Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah yang sudah beroperasi sejak tahun 2018 silam.
‘Tol Langit’ sebetulnya bukan membangun jalan di langit, tapi lebih membangun jaringan backbone yang luas di seluruh Indonesia. Begitu cita-citanya.
Untuk menguji kemampuannya, Presiden Jokowi saat peresmian didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, melakukan videoconference dari Istana Negara dengan para pejabat pemerintah daerah di Sorong (Papua Barat), Merauke (Papua), Rote (Nusa Tenggara Timur), Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam), dan Penajam (Kalimantan Timur).
Turut hadir bersama Presiden, startup dan entrepreneur muda dari Papua yang bergerak dalam berbagai bidang seperti edukasi (pemberantasan buta huruf, pelatihan bahasa, antihoax, dan diplomasi), bidang energi, penerbangan, kuliner, dan seni. Kehadiran pemuda-pemudi Papua ini mewartakan peran internet yang telah mereka gunakan dalam menunjang aktivitas mereka dan harapan mereka untuk pemberdayaan ekosistem ekonomi digital di Papua.
"Yang paling berat dan agak mundur memang bagian timur. Medannya berat dan tidak semua di Papua pakai fiber optik. Banyak yang pakai antena besar, microwave," kata Jokowi seperti disiarkan melalui live streaming akun Sekretariat Presiden.
Dikatakannya, pemerintah berkomitmen menuntaskan proyek Palapa Ring sebagai tol langit.
"Tidak hanya memajukan sektor ekonomi, tapi juga sektor sosial budaya politik dan pemerintahan. Inilah yang akan menyambungkan negara kita," lanjutnya.
Palapa Ring merupakan proyek pembangunan backbone jaringan serat optik nasional yang menghubungkan seluruh 514 ibukota kabupaten/kota di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Non-KPBU. PT Telkom telah mengintegrasikan backbone serat optik di 457 Kabupaten/Kota melalui skema Non-KPBU.
Penggelaran Palapa Ring oleh Pemerintah sepanjang lebih dari 12.000 km di 57 kabupaten/kota di 11 provinsi dengan skema KPBU merupakan wujud dari kebijakan afirmatif pemerintah untuk menyediakan internet cepat di wilayah-wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T) yang secara komersial tidak feasible untuk dibangun oleh pihak swasta.
Bekerja sama dengan PT Palapa Ring Barat, PT LEN Telekomunikasi Indonesia, PT Palapa Timur Telematika, pemerintah melalui Kementerian Kominfo telah menuntaskan pembangunan jaringan serat optik nasional di seluruh ibukota kabupaten/kota di Indonesia pada bulan Agustus 2019.