Walaupun poin demi poin berhasil dikumpulkan Tontowi/Liliyana mereka tidak mampu membendung kemenangan duet China di gim pembuka ini dengan skor 21-15.
Di gim kedua, permainan ketat dengan skor imbang kembali disajikan kedua pasangan hingga kedudukan 7-7. Selepas keadaan kejar mengejar angka itu, Tontowi/Liliyana mampu mendominasi permainan dan mengakhiri jeda interval gim kedua dengan kedudukan 11-8.
Selepas jeda interval gim kedua, pasangan Indonesia berhasil menjaga jarak angka dari Zheng/Chen bahkan hingga lima angka di poin 15-10, namun perlahan duet China mendekati perolehan poin Tontowi/Liliyana hingga berjarak dua poin 16-14.
Akan tetapi, poin duet Indonesia kembali menjauh dan bisa memaksakan dimainkannya gim penentu dengan kemenangan 21-16.
Di gim pamungkas, terlihat ada penurunan performa pasangan China yang membuat Tontowi/Liliyana berhasil terus leading perolehan poin sejak awal laga, bahkan mampu menutup jeda interval dengan kemenangan 11-1.
Pasangan Indonesia mampu menambah satu poin selepas jeda interval, namun karena ada faktor kesalahan sendiri, membuat Zheng/Chen perlahan memperkecil ketertinggalan angka hingga 12-5.
Poin pasangan Indonesia yang tampaknya sudah sulit terkejar, mulai kembali melebar dengan selisih antara 6-10 angka hingga 19-13, akhirnya smash dari Tontowi Ahmad mampu menyudahi laga dengan kedudukan 21-15.
Dengan hasil ini Tontowi/Liliyana berhasil memberikan satu-satunya gelar Kejuaraan Dunia bulu tangkis 2017 bagi Indonesia, sekaligus menjadi yang kedua bagi mereka setelah sebelumnya diraih di Guangzhou, China, pada 2013 lalu.
Adapun di nomor lainnya, pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Rian Saputro harus puas menjadi peringkat dua selepas ditundukan wakil China, Liu Cheng/Zhang Nan dalam pertarungan selama 37 menit yang berakhir dengan skor 10-21, 17-21.
Sedangkan di ganda putri, duet peringkat empat dunia asal China, Chen Qinchen/Jia Yifan, menjadi juara selepas menyudahi perlawanan apik duet Jepang berperingkat sembilan dunia Yuki Fikushima/Sayaka Hirota 21-18, 17-21, 21-15 dalam pertarungan selama satu jam 24 menit.
Nozomi Okuhara menjadi pemain pertama Jepang, yang meraih gelar juara tunggal putri Kejuaraan Dunia bulu tangkis usai mengalahkan wakil India, Pusarla V Sindhu, lewat pertarungan sengit tiga gim selama satu jam 50 menit yang berkesudahan dengan skor 21-19, 20-22, 22-20.
Sementara di tunggal putra, pemain Denmark Viktor Axelsen menjadi pemain Negeri Skandinavia ketiga yang meraih gelar Kejuaraan Dunia bulu tangkis setelah berhasil memetik kemenangan atas pemain berpengalaman China Lin "Super" Dan dalam pertarungan dua gim sepanjang 54 menit berkesudahan 22-20, 21-16. ***4***